Seorang pekerja laboratorium menunjukkan vial (tabung penampung cairan untuk kepentingan farmasi) yang digunakan dalam kit uji diagnostik virus corona di fasilitas produksi TIB Molbiol Syntheselabor GmbH di Berlin, Jerman, pada 6 Maret 2020./Bloomberg
Health

Update Corona Global: 2,1 Juta Kasus di Seluruh Dunia, Inggris Tembus 100 Ribu

Renat Sofie Andriani
Jumat, 17 April 2020 - 07:49
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Jumlah kasus penyakit virus corona (Covid-19) di seluruh dunia terus menanjak menembus total 2,1 juta orang, didorong penambahan kasus baru di Amerika Serikat.

Dikutip dari www.worldometers.info, jumlah kasus Covid-19 di seluruh dunia mencapai total 2.179.646 hingga Kamis (16/4/2020) malam waktu GMT atau Jumat (17/4/2020) pagi WIB.

Sebanyak 546.743 orang di antara jumlah tersebut dinyatakan berhasil sembuh, 145.387 pasien meninggal dunia, dan 1.487.516 pasien masih terinfeksi.

Kontribusi terbesar banyaknya kasus infeksi tetap dipegang Amerika Serikat sebesar 677.056 atau mengalami penambahan sebanyak 29.053 pasien baru. Di antara total jumlah kasus, 57.271 orang dinyatakan sembuh dan 34.580 pasien meninggal dunia.

Angka-angka itu semakin mengukuhkan posisi negeri berekonomi terbesar di dunia itu sebagai negara dengan jumlah kasus dan korban jiwa terbanyak di dunia akibat Covid-19.

Pada Kamis (15/4/2020) waktu setempat, pemerintahan Presiden Donald Trump mengeluarkan pedoman yang dapat memungkinkan negara-negara bagian dan pengusaha untuk melonggarkan praktik jaga jarak sosial (social distancing) dalam waktu satu bulan.

Sementara itu, shutdown di New York diperpanjang hingga 15 Mei, sedangkan tujuh negara bagian Midwest membentuk kemitraan untuk merencanakan pembukaan kembali aktivitas perekonomian secara regional, mengikuti aksi serupa di Northeast dan West Coast.

Berturut-turut menyusul banyaknya kasus di AS adalah Spanyol, Italia, Prancis, Jerman, dan Inggris yang mencatat total 184.948, 168.941, 165.027, 137.698, dan 103.093 kasus (lihat tabel).

Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab menyampaikan pembatasan pergerakan warga (lockdown) di Inggris akan berlanjut untuk "setidaknya" hingga tiga pekan lagi, seperti dikutip dari Bloomberg.

Langkah ini dilakukan demi menangani wabah virus corona seiring dengan bertambahnya jumlah kasus hingga mencapai total lebih dari 100.000 di Negeri Ratu Elizabeth. Penambahan kasus baru juga tercatat di Italia, Spanyol, dan Jerman.

Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan dia akan mengizinkan sejumlah toko kecil untuk kembali dibuka pekan depan dan sekolah-sekolah akan dimulai kembali secara bertahap pada awal Mei.

Namun, segala bentuk kerumunan massal termasuk agenda keagamaan akan tetap dilarang hingga 31 Agustus. Semua bar, kafe, restoran, bioskop, dan spot musik juga akan tetap tutup.

Dari sisi jumlah korban jiwa, menyusul Amerika Serikat, Italia mencatat angka kematian tertinggi yakni 22.170 orang, disusul Spanyol, Prancis, dan Inggris sebanyak 19.315, 17.920, dan 13.729 korban jiwa.

Virus ini sendiri telah menyebar ke total 210 negara di dunia. Di Indonesia, virus corona tercatat telah menginfeksi 5.516 orang, dengan 496 pasien di antaranya meninggal dunia dan 548 orang sembuh.

Update Virus Corona 10 Negara Teratas

Negara

Jumlah Kasus Terbanyak

Jumlah Korban Jiwa

Jumlah Pasien Sembuh

Amerika Serikat

677.056

34.580

57.271

Spanyol

184.948

19.315

74.797

Italia

168.941

22.170

40.164

Prancis

165.027

17.920

32.812

Jerman

137.698

4.052

77.000

Inggris

103.093

13.729

N/A

China

82.341

3.342

77.892

Iran

77.995

4.869

52.229

Turki

74.193

1.643

7.089

Belgia

34.809

4.857

7.562

Sumber: worldometers

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro