Bisnis.com, JAKARTA - Hari Raya Idul Fitri selalu menyisakan cerita naiknya kolesterol di dalam darah. Bagaimana tidak, hal ini lantaran sulitnya menahan nafsu untuk memakan sajian khas lebaran yang mengandung banyak kolesterol seperti rendang.
Lantas apa gejala kolesterol sedang tinggi dan bagaimana mengatasinya?
Dokter spesialis penyakit dalam dari Eka Hospital BSD, Indra Wijaya mengatakan tak ada gejala yang khas ketika kadar kolesterol dalam darah tinggi. Namun biasanya leher terasa pegal dan tidak enak badan. Oleh karena itu dia menyarankan lebih baik melakukan cek darah. "Kita tidak akan tahu tanpa cek darah," ujarnya dalam diskusi online, Rabu (27/5/2020).
Indra menyebut pencegahan adalah hal yang utama. Seharusnya ketika lebaran, makan secukupnya saja.
Namun, saat sudah terlanjur mengonsumsi makanan dengan kolesterol tinggi, harus segera dibakar dengan berolahraga dan banyak minum air putih. "Minum air putih untuk mengembalikan metabolisme tubuh, tambah olahraga lima kali seminggu," sebutnya.
Olahraga yang dijalani pun menurutnya tak perlu terlalu berat. Cukup dengan jogging, sepeda statis, atau berjalan lagi.
Kalaupun ingin mengonsumsi obat penurun kolesterol, Indra menyarankan agar dikonsultasikan dulu kepada dokter. Hal ini lantaran tidak semua kolesterol tinggi butuh obat karena tubuh bisa menetralisir secara mandiri sesuai kondisi metabolismenya masing-masing.
"Kalau kita olahraga, minum air putih, 3 hari sampai seminggu diharapkan (kolesterol) sudah turun," tukasnya.
