Bisnis.com, JAKARTA – Para ibu tampaknya harus bersiap menghadapi era new normal seperti yang diwacanakan pemerintah. Si kecil harus mulai diajari bagaimana berperilaku ketika pembatasan sosial mulai dilonggarkan.
Dokter Spesialis Anak RSIA Bunda Jakarta dr. Dimple Gobind Nagrani mengatakan anak harus disiapkan menghadapi era new normal bukan hanya dari segi fisik namun juga mental. Pastinya banyak hal yang akan berubah dalam tatanan hidup yang baru nanti, misalnya menjaga jarak dengan teman saat bermain maupun tidak berpegangan tangan.
Nah, para ibu harus bisa menjelaskan mengapa mereka tidak boleh melakukan itu. Utamanya, penting untuk menjelaskan bahayanya virus corona atau Covid-19 yang selalu mengintai.
Akan tetapi saat menjelaskan, para ibu jangan sampai menimbulkan kecemasan bagi si buah hati. “Jadi kalau mau cerita berbagi fakta saja, jangan menakut-nakuti mereka. Harus hati-hati dengan pilihan kata kita, tidak usah menambah cemas mereka,” ujar Dimple dalam sebuah diskusi daring, Selasa (2/6/2020).
Dia menganjurkan agar para ibu memakai kata yang informatif atau menggunakan media untuk menjelaskan Covid-19 dan apa yang harus dilakukan untuk mencegahnya. Kata Dimple, saat ini banyak tersedia gambar-gambar edukatif disertai instruksi kenapa harus mencuci tangan, memakai masker, social distancing, tidak boleh sekolah dulu. dan adaptasi dengan kenormalan baru.
“Jadi kalau bisa membuat semua perubahan yang menuju new normal lebih santai, si kecil mungkin tidak akan paranoid dan takut. Kita juga harus menyadari bahwa semua perubahan ini akan membawa perubahan psikologis untuk si kecil yang akan dia bawa seumur hidup,” tuturnya.
Dimple juga menyarankan agar para orang tua membuat rutinitas baru, sebagai contoh melepas sandal atau sepatu di luar rumah, langsung mencuci tangan, hingga tidak langsung mencium atau memeluk setibanya di rumah.