Aktor Cole Sprouse sempat tertangkap polisi saat melakukan demonstrasi atas kematian George Floyd./Flare
Entertainment

Aktor Cole Sprouse Ditangkap Polisi Saat Aksi Protes Kematian George Floyd

Desyinta Nuraini
Selasa, 2 Juni 2020 - 11:41
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Aktor Cole Sprouse mengaku ditangkap saat ikut turun dalam aksi damai memprotes kematian tragis George Floyd. Hal tersebut disampaikannya melalui akun Instagram pribadinya.

Dalam unggahan foto bertuliskan Black Lives Matter, aktor yang pernah bermain dalam film box office, Five Feet Apart ini mengatakan dia ditangkap di Santa Monica, California. "Sekelompok pemrotes damai, termasuk saya, ditangkap kemarin di Santa Monica," ujarnya dikutip dari Metro UK, Selasa (2/6/2020).

Sprouse menyebut dirinya dan demonstran lain sempat diberi opsi oleh polisi untuk meninggalkan daerah tersebut. Jika tidak, mereka akan ditangkap. Namun, ketika mereka akan meninggalkan daerah itu, barisan petugas polisi lainnya menghalangi rute mereka dan mulai melakukan penangkapan.

"Perlu dinyatakan bahwa sebagai orang kulit putih, dan seorang tokoh publik, konsekuensi institusional dari penahanan saya tidak ada artinya dibandingkan dengan orang lain dalam gerakan ini," tulisnya.

Pemeran di film Riverdale itu kemudian berharap agar ada keadilan terhadap Floyd dan para demonstran yang ditangkap saat melakukan aksi damai. Dia juga meminta semua pihak melakukan langkah untuk mendukung tegaknya keadilan dalam kasus ini.

"Saya berharap orang lain di posisi saya juga. Saya perhatikan ada kamera yang berputar di dalam mobil polisi selama penahanan kami, semoga bisa membantu," tambahnya.

Sementara itu, Sprouse mengatakan tidak akan berbicara lagi tentang masalah ini. Dia menilai tidak cukup berpengalaman untuk melakukannya, dia juga bukan subjek gerakan, dan tidak mau menarik perhatian dari para pemimpin gerakan. "Saya sekali lagi akan memposting tautan dalam cerita saya [di Instagram] menjadi dokumen komprehensif untuk mengumpulkan sumbangan dan dukungan," tukasnya.

Floyd meninggal setelah petugas polisi Derek Chauvin menekan lehernya menggunakan lutut selama lebih dari delapan menit dan kemudian didakwa dengan pembunuhan tingkat tiga pada Jumat lalu. Kematiannya diputuskan sebagai pembunuhan karena asfiksia yang disebabkan oleh tekanan kuat pada lehernya, menurut otopsi independen yang dilakukan oleh tim hukum keluarganya.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro