Bisnis.com, JAKARTA - Setelah berbulan-bulan tidak bisa berkumpul dengan teman-teman sebayanya, banyak anak merasa sangat, sangat kesepian.
Mereka merindukan teman-teman mereka, tetapi mereka juga merindukan berada di dekat anak-anak lain. Isolasi yang datang dengan jarak sosial yang berkepanjangan adalah beban berat bagi anak-anak.
Itu bahkan bisa membuat ketegangan persahabatan yang ada. Interaksi yang dulunya mudah dan menyenangkan kini terasa dipaksakan dan canggung. Beberapa anak bahkan enggan menjangkau teman karena mereka tidak punya apa-apa untuk dibicarakan.
Sebagai orang tua, Anda mungkin sangat menyadari bagaimana jarak sosial memengaruhi anak Anda.
Berikut adalah beberapa ide tentang bagaimana Anda dapat membuat situasi sulit ini sedikit lebih mudah bagi anak Anda.
1. Cari cara baru untuk terhubung secara online
Anak-anak tidak menjali persahabatan dengan hanya saling menatap melalui layar. Mereka perlu melakukan hal-hal yang menyenangkan bersama. Untuk beberapa anak, permainan video bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk terhubung dengan teman, tetapi itu bukan satu-satunya pilihan.
Banyak permainan dan aktivitas yang bisa dilakukan anak-anak dengan teman-teman sambil terpisah secara fisik. Mulai dari melakukan kegiatan yang sama secara terpisah, seperti membangun dengan Lego atau membuat gelang persahabatan, hingga bermain game seperti kapal perang, hingga berkompetisi dalam perburuan pemulung jarak jauh. Melakukan sesuatu yang baru dan menyenangkan dapat membantu menjembatani kesenjangan yang disebabkan oleh jarak sosial dan membawa energi dan kegembiraan ke dalam interaksi dengan teman-teman.
2. Go low tech
Tidak semua anak memiliki akses ke obrolan video kapan pun mereka mau, dan banyak yang bosan dengan panggilan zoom. Pertimbangkan membantu anak Anda membuat kejutan untuk seorang teman yang dapat dikirim melalui pos atau dikirim ke rumah teman. Menulis surat, menggambar, mengirim pesan rahasia yang ditulis dalam kode, atau mengantarkan barang yang dipanggang atau biji untuk tumbuh bisa menjadi cara untuk mencerahkan hari teman dan membuat anak Anda merasa baik juga.
3. Perluas jangkauan sosial
Berinteraksi dengan orang-orang baru menambah bumbu dan variasi dalam kehidupan sosial. Anak Anda mungkin berfokus terutama pada beberapa teman dan merasa sedih ketika teman-teman itu tidak tersedia untuk kumpul-kumpul online, atau mereka menghabiskan waktu bersama anak-anak lain. Bantu anak Anda memikirkan anak-anak tambahan untuk mencoba menghubungi.
Menelusuri foto-foto lama bersama-sama dari sekolah, kamp, atau kegiatan dapat membantu menyatukan memori anak Anda tentang berbagai kemungkinan. Anak Anda tidak harus menjadi belahan jiwa dengan seseorang untuk dijangkau. Jika mereka pernah bersenang-senang bersama sekali, itu cukup bagus. Jika mereka belum berhubungan untuk sementara waktu, itu benar-benar baik-baik saja. Kemungkinannya adalah anak lain merasa bosan dan kesepian dan akan berterima kasih atas kontaknya.
4. Pertimbangkan kumpul-kumpul pribadi
Beberapa keluarga mencari cara untuk memungkinkan anak-anak berkumpul secara pribadi sambil tetap menjaga jarak sosial.
Apakah pilihan itu masuk akal atau tidak tergantung pada lokasi dan keadaan masing-masing keluarga. Sebagian besar anak tidak akan dapat menjaga jarak sosial secara langsung tanpa pengawasan orang dewasa.
5. Menawarkan kenyamanan dan kesenangan di rumah
Jika bertemu dengan teman secara langsung tidak mungkin dilakukan dalam situasi Anda, jelaskan alasannya kepada anak Anda. Akui perasaan anak Anda.
Anda mungkin tidak dapat memperbaiki situasi, tetapi Anda dapat menawarkan pelukan dan mencoba merencanakan beberapa kegiatan yang menyenangkan hanya untuk Anda dan anak Anda atau dengan seluruh keluarga.
Pilih kegiatan yang Anda dan anak Anda akan benar-benar nikmati. Jika anak Anda lebih baik daripada Anda, itu merupakan nilai tambah.