Dominica, Ekuador, dan San Fransisco
Dominica
Masyarakat di tempat ini telah memproduksi kakao, kopi, dan gula kelapa selama 300 tahun. Adapun pebisnis asal Amerika, Jonathan Lehrer pertama kali menemukan Bois Colette pada 2011. Pusat produksi ini telah berdiri sejak 1730-an oleh keluarga asal Prancis, dari Martinique, yang dimiliki oleh masyarakat setempat.
Kemudian Lehrer memutuskan untuk meninggalkan perusahaan dan kembali berkebun dan membuat cokelat Bois Colette kembali sebagai perusahaan cokelat. Wisata cokelat pun kembali diaktivasi dan menjadikan tempat ini sebagai pusat wisata dan produksi kakao dunia.
Ekuador
Sejarah cokelat di Ekuador telah mengukirkan sejarah sejak 5000 tahun lalu. Namun sejak 2002, pelopor cokelat di Ekuador dengan merk Pacari menjadi tonggak sejarah yang mengubah aturan main industri ini. Kini Pacari menerapkan kebijakan perdagangan yang dinamis, organik, dan menyebar pada 30 negara di dunia.
Adapun di Casa de Experiencias, La Floresta yang membebaskan mencicip cokelat secara gratis. cokelat buatan Pacari punya ragam rasa dan jenis seperti misalnya; Andrean Rose, dan Peruvian Pink Salt.
San Fransisco, Amerika Serikat
Sebuah pabrik cokelat Dandelion di San Fransisco punya terobosan wisata pameran cokelat dalam suasana makan malam. Ada beberapa langkah untuk menata cokelat di tempat ini.
Pertama, coba rasakan semua jenis cokelat lalu kalibrasikan selera Anda dengan sejumlah sample gratis tersebut. Anda bisa merasakan bagaimana cokelat berbentuk Gunung Maya itu bisa meleleh di lidah Anda. Selain itu, Anda pun masih bisa mengikuti tur di pabrik dan menghirup aroma biji kakao yang ditumbuk di tempat.
Para pecinta cokelat pun bisa melanjutkan wisata dengan memesan kacang cokelat di bar, sembari menggali lebih dalam sejarah cokelat dan teknik pembuatannya disini.