Jerman dan Inggris
Jerman
Cokelat mulai masuk ke Jerman pada abad ke-17 sebagai bahan baku obat-obatan. Oleh sebab itu, Jerman menjadi negara Eropa yang juga paling banyak mengonsumsi cokelat. Pada mulanya, cokelat merupakan barang mahal untuk golongan kelas menengah atas.
Pada abad ke-19, harga cokelat menjadi lebih terjangkau khususnya bagi pabrik. Pajak yang dibebankan bagi biji kakao dan gula telah menggantikan biaya impor sejumlah barang. Adapun Schwarzwalder Kirschtorte pembuat Black Forest adalah salah satu innovator pada masa itu.
Jika Anda mencoba cokelat buatan Kevin Kulger di Jerman Selatan anda akan menemukan sejumlah bahan baku lokal yang diracik untuk produk tersebut. Adapun kue Black Forest dari hasil racikan itulah yang kemudian terus berevolusi saat ini menjadi Black Forest.
Salah satu kawasan yang cantik di Jerman, Triberg, punya kedai Café Schafer yang membuat Schwarzwalder Kirschtorte berdasarkan resep asli 1915 dari pembuat perdana, Josef Keller.
Inggris
Inggris punya beragam cokelat ketika pertama kali dibuat pada 1650 sebagai makanan mewah di London. Selanjutnya, John Cadbury membuat minuman cokelat dari perusahaan yang dia bangun pada 1824. Putranya lantas mengekspansi dengan inovasi yang menciptakan komunitas masyarakat desa berbasis perkebunan cokelat di Bournville.
Daerah York menerima banyak manfaat dari perkembangan ini tatkala bahan baku pembuatan cokelat mulai dikapalkan di Sungai Ouse untuk dijual kepada pemerintah daerah setempat. Adapun Terry, Rowntree, dan Cravebs yang menjalankan perusahaan Quakers pun mempromosikan cokelat sebagai minuman pengganti alkohol.
Charbonnel et Walker, salah satu kedai cokelat tertua di London saat ini pun masih beroperasi sejak pertama kali dibuka pada 1875. Toko di ibukota Prestat yang berdiri pada 1902 oleh Antoine Dufour juga menginspirasi visi dari Roald Dahl membuat Charlie and Chocolate Factory.