Vietnam, Republika Dominika, Saint Vincent, dan Grenadines
Vietnam
Negara di Asia Tenggara yang cepat menangani Covid-19 ini secara perlahan mau kembali membuka aktivitas pariwisata. Vietnam berencana membuka kembali pariwisata internasional dari 80 negara mulai 1 Juli 2020. Kedatangan wisatawan ini juga bisa menggunakan e-visa untuk memasuki bandara internasional, dengan 16 pintu penerbangan internasional, 13 pelabuhan di negara ini.
Artinya semua jalur transportasi bisa dipakai dari jalur darat, udara, maupun laut. John Hopkins mencatat Vietnam punya 352 kasus Covid-19, tak ada kematian yang disebabkan dari virus ini.
Republik Dominika
Direktur Kementerian Pariwisata Republik Dominika, Lucien Echavarria menyatakan pemerintah sudah mempersiapkan kedatangan wisatawan asing per 1 Juli 2020 bersamaan dengan aktivasi lagi penerbangan internasional.
Echavarria mengatakan, per Juli hanya beberapa hotel saja yang sudah beroperasi, secara bertahap semua akan aktif pada November 2020. Semua protokol kesehatan akan diterapkan bagi wisatawan.
Protokol pengecekan suhu juga wajib dikerjakan setibanya di bandara. Republik Dominika mencatatkan 29.141 kasus Covid-19 dengan 698 kematian menurut data John Hopkins.
Saint Vincent dan Grenadines
Saint Vincent dan Grenadines di dataran Karibia ini sudah bersiap membuka kembali aktivitas pariwisata pada 1 Juli 2020. Berdasarkan informasi resmi dari Badan Pariwisata melalui Twitter, para pendatang wajib mengisi kuesioner kesehatan dan menjalani tes kesehatan Covid-19 setibanya di bandara.
Proses karantina juga dilakukan selama menunggu hasil tes yang didapatkan dalam kurun waktu 24 jam. Para pendatang bisa melewati tes ini jika sudah menjalani tes kesehatan dua hari sebelum kedatangan, atau tes antibodi lima hari sebelum kedatangan.
Petugas di bandara juga akan melakukan pengecekan suhu dan pengecekan kondisi kesehatan sebelum masuk ke lokasi. Berdasarkan data John Hopkins, Negara Karibia ini punya 29 kasus Covid-19 dan tidak akan kematian.