Patung khas Bali di taman tropis bernuansa Indonesai di Kebun Binatang Tiepark Berlin/KBRI Berlin
Travel

Ada Rumah Hutan Tropis Bernuansa Indonesia di Tiepark Berlin

Saeno
Sabtu, 18 Juli 2020 - 20:48
Bagikan

Bisnis.com, BERLIN - Indonesia dan Jerman terus berupaya meningkatan persahabatan di antara keduanya. Melalui pendekatan kulturan, Jerman menghadirkan nuansa tropis Indonesia di Kebun Binatang Tiepark Berlin. Tiepark adalah kebun binatang terbesar di Eropa.

Dua tahun silam Indonesia ikut meresmikan pemberian nama empat bayi harimau Sumatra. Sementara pada Kamis (16/7//2020) Dubes RI untuk Jerman Arif Havas Oegroseno diminta Direktur Tierpark Berlin meresmikan pembukaan Rumah Hutan Tropis di kebun binatang yang berlokasi sekitar 13 km dari pusat Ibu Kota Republik Federal Jerman.

Rumah Hutan Tropis ini merupakan peremajaan dari Alfred Brehm Haus, yang menjadi salah satu lokasi paling bersejarah di kebun binatang ini.

Saat mula dibuka pada 20 Juni 1963, Alfred Bfrehm Haus merupakan rumah kebun binatang terbesar di dunia. Namun sesuai dengan standar kebun binatang terkini, Alfred Brehm Haus perlu direnovasi.

Hasil renovasi sekitar dua tahun, rumah hutan tropis dengan luas area dalam gedung sekitar 5300 m2 serta area udara terbuka sekitar 2000 m2, kini memperkokoh representasi Indonesia di kebun binatang ini.

“Kami senang, Indonesia bisa ambil bagian dalam peremajaan Alfred Brehm Haus. Saya dan Direktur Tierpark, Dr Andreas Knieriem memang terus berkomunikasi. Kita punya misi yang sama, melestarikan aneka flora dan satwa khususnya yang berasal dari daerah tropis," ujar Dubes Oegroseno dalam sambutannya seperti disampaikan dalam keterangan resmi KBRI Berlin, diterima Sabtu (18/7/2020)..

Renovasi Alfred Brehm Haus menjadi rumah hutan tropis didukung oleh Kementerian Keuangan Negara Bagian Berlin, Lotto Stiftung, dan Society of Zoo and Tierpark Patrons.

“Kita juga ingin masyarakat tahu, kedekatan Indonesia dan Jerman khususnya di bidang budaya sudah sangat lama. Salah satunya, pelukis Indonesia Raden Saleh yang menetap di Maxen Jerman sekitar tahun 1839-1845. Hasil karyanya dikagumi oleh banyak pencinta seni di Jerman," ujar Oegroseno.

Khusus di bidang pelestarian satwa, Indonesia dan Tierpark sudah menjalin kerja sama pertukaran dan pembiakan satwa sejak 1972.

Selanjutnya, pada 2013, Kementerian Kehutanan RI meminjamkan sepasang harimau Sumatra. Pada 4 Agustus 2018, empat bayi harimau lahir di Tierpark Berlin yang kemudian diberi nama Kiara, Oscar, Willi dan Seri.

Baru-baru ini, Tierpark menyepakati MoU dengan Taman Safari, Cisarua, dan Batu Secret Zoo, Malang.

Direncanakan pada Desember 2020, Taman Safari Cisarua akan mengirimkan spesies golden cat. Sementara kebun binatang Batu Secret akan mengirimkan spesies beruang kaskus di tahun 2021

Hal itu menambah koleksi satwa Indonesia di Alfred Brehm Haus. Saat ini sekitar 75 persen satwa di rumah hutan tropis ini berasal dari Indonesia. Tidak hanya satwa, sejumlah tanaman Indonesia juga terlihat di sana. Contohnya bambu. Ada sekitar 66 jenis bambu di Tierpark Berlin. Sebagian besar bambu tersebut berasal dari Indonesia.

Kentalnya nuansa Indonesia di rumah hutan tropis Alfred Brehm dilengkapi sejumlah hasil karya seni Indonesia. KBRI Berlin memberikan sejumlah patung dan atap rumah khas Indonesia yang menjadi bagian dari interior Alfred Brehm Haus.

“Jadinya lengkap. Tanaman dan satwanya mayoritas dari Indonesia. Hiasan interiornya Indonesia dan iklimnya juga sudah direkayasa sesuai dengan iklim Indonesia. Kita berharap para pengunjung nantinya memang merasakan keindahan dan kekayaan alam Indonesia, yang pada akhirnya mendorong mereka untuk berkunjung ke Indonesia," ujar Dubes Oegroseno.

Penulis : Saeno
Editor : Saeno
Sumber : KBRI Berlin
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro