Bisnis.com, JAKARTA – Terlalu banyak konsumsi makanan berlemak pastinya tidak baik untuk kesehatan. Risiko penyakit jantung dan stroke pun mengancam karena kadar kolestrol yang tinggi.
Melansir Express UK, Jumat (24/7/2020), penting untuk memperhatikan jenis lemak apa yang Anda makan. Beberapa lemak baik untuk kadar kolesterol, sementara yang lain justru dapat meningkatkannya.
Lemak yang dapat meningkatkan kadar kolesterol adalah lemak jenuh. Beberapa makanan yang mengandung lemak jenuh cukup tinggi yakni pai daging, sosis dan potongan daging berlemak, mentega, ghee (minyak samin), lemak babi, krim, keju keras, kue dan biscuit, serta makanan yang mengandung kelapa atau minyak sawit.
Selain lemak jenuh, ada pula lemak trans yang dapat meningkatkan kadar kolesterol. Lemak trans secara alami dalam jumlah kecil terdapat di beberapa makanan seperti daging, susu dan produk berbahan susu.
Namun, lemak trans buatan lebih umum dan dapat ditemukan di beberapa makanan olahan seperti biskuit dan kue. Oelha karena itu penting untuk memperhatikan label yang menyebutkan lemak terhidrogenasi atau minyak terhidrogenasi, karena lemak trans ditemukan dalam lemak terhidrogenasi.
Ada pula makanan yang secara alami mengandung kolesterol misalnya ginjal atau jeroan, telur, dan udang.
Sementara itu, ada lemak yang justru mengurangi kadar kolestrol yakni lemak tidak jenuh. Makanan tinggi lemak tak jenuh meliputi ikan berminyak seperti makarel dan salmon, kacang seperti kacang almond dan kacang mete, biji seperti biji bunga matahari dan labu, alpukat, serta minyak sayur dan olesan seperti minyak lobak atau minyak sayur, minyak bunga matahari, zaitun, jagung dan minyak kenari.
Untuk menurunkan kadar kolestrol bisa juga dilakukan dengan makanan berserat. Orang dewasa harus mengonsumsi setidaknya 30 gram serat setiap hari. Pastikan untuk mencampur sumber serat dan makan setidaknya lima porsi buah dan sayuran dalam sehari.
Sumber serat yang baik termasuk roti gandum, dedak, dan sereal gandum. Buah dan sayur-sayuran, kentang dengan kulitnya, oat dan gandum pulsa seperti kacang, kacang polong, dan lentil, serta kacang dan biji.