Bisnis.com,JAKARTA — Pada saat pandemi seperti saat ini, banyak kekhawatiran yang dialami oleh ibu hamil seperti konsultasi ke dokter yang mengharuskan ibu hamil pergi ke luar.
Apakah ada dampak signifikan terhadap janin jika ibu hamil tidak melakukan pemeriksaa ke dokter?
dr. Jesurun Hutabarat Sp.OG mengatakan bahwa sebetulnya tidak ada resiko berbahaya apabila di kala pandemi tidak melakukan konsultasi pada dokter kandungan, namun ibu hamil akan melewati perkembangan janin.
“Kita harus paham perkembangan janin bukan hanya liat jenis kelamin saja tapi kita juga bisa mengetahui organ, letak bayi, letak ari-ari dan lainnya. Misalnya ada yang tidak sesuai bisa di deteksi dini dan diberikan solusinya nanti tiba-tiba mau lahiran baru tau bayinya sungsang,” paparnya dalam ZAP Virtual Meet Up 2020, Kamis (27/8/2020).
Perkembangan janin bisa dipantau pada trimester satu minimal satu kali, trimester dua sekali dan trimester tiga minimal dua kali dan konsultasi pada tenaga kesehatan ini direkomendasikan oleh health care. Sehingga akan berdampak apabila tidak melakukan konsultasi atau pemeriksaan.
“Pada saat hamil jika mual muntah hebat, pendarahan, kontraksi atau tidak terasa gerakan janinnya, keluar air dari kemaluan yang berbau itu makaitu harus dikonsultasikan dengan dokternya,” tuturnya.
Ia menambahkan bahwa untuk melahirkan juga sudah ada protokol kesehatan yang bisa dilakukan. Nantinya, prosedur yang harus dlakukan yakni rapid test, jika positif akan dilnjutkan swab test, dan jika dia terkonfirmasi Covid-19 maka dilakukan prosedur kelahiran sesuai dengan protokol kesehatan yang sudah disesuaikan.