Bisnis.com, JAKARTA -- Beberapa orang percaya pada keberuntungan, tetapi ada juga yang percaya bahwa keberuntungan didapatkan dari kerja keras dan menjadi beda dari yang lain.
Namun, ada sedikit keajaiban, yang dapat kita rasakan pada sebuah kebetulan atau keberuntungan.
Menurut Jodie Cook, seorang kontributor di Forbes, percaya pada keberuntungan berarti Anda menyadari bahwa ada elemen dalam hidup Anda dan pekerjaan yang tidak dapat Anda kendalikan. Ini memberdayakan, membebaskan dan terasa seperti permainan.
Beberapa orang sepertinya selalu berada di sisi baik keberuntungan. Mereka selalu mendapatkan apa yang diinginkan dan terlihat seperti menerima perlakuan khusus.
Jika Anda bertanya, mereka mungkin akan mengatribusikan keberuntungan tersebut pada pengambilan keputusan yang baik, atau mengutip ungkapan seperti "semakin keras saya bekerja, semakin beruntung saya". Tapi sungguh, keberuntungan adalah sistem yang bisa diterapkan siapa saja, untuk menuai hasil baik berkali-kali.
Berikut lima kebiasaan orang yang beruntung, dan bagaimana Anda bisa menerapkannya, seperti dikutip melalui Forbes, Selasa (8/9/2020).
1. Keberuntungan diciptakan oleh diri sendiri
Semakin banyak tiket yang Anda beli saat undian, semakin besar kemungkinan Anda untuk menang. Orang-orang yang kita anggap beruntung cenderung menempatkan diri mereka di luar sana lebih dari yang mereka inginkan.
Mereka menemukan kenyamanan dalam ketidaknyamanan. Ini berarti mereka memenangkan lebih banyak peluang. Tentu saja, mereka juga kehilangan banyak waktu. Tetapi ketika mereka berlatih mengambil risiko, mereka menjadi lebih baik dalam mengerjakan apa yang tampak seperti taruhan. Seiring waktu, mereka menemukan opsi terbaik dan peluang yang menguntungkan mereka.
2. Kerap berbagi
"Orang paling beruntung yang saya kenal tidak semuanya pebisnis cerdas atau penjudi profesional. Mereka ingin sukses dalam hidup dan pekerjaan dan ingin orang lain merasakannya juga," ujar Cook. Mereka bekerja dengan dari pola pikir kelimpahan. Mereka merasa bahwa mereka secara kebetulan mendapatkan keberuntungan, jadi mereka selalu memberikan dukungan atau bantuan. Mereka berbagi pengetahuan, kekayaan, atau peluang. Mereka membimbing dan membantu orang lain di sepanjang perjalanan mereka.
3. Mempraktikkan rasa syukur
Orang yang beruntung memiliki sikap bersyukur. Mereka dapat secara teratur membuat daftar hal-hal yang mereka syukuri dan yang tidak mereka syukuri. Mereka telah melatih diri mereka sendiri untuk memperhatikan kapan mereka beruntung, dan mereka mulai percaya bahwa keberuntungan mengikuti mereka kemanapun mereka pergi.
4. Menjaga perspektif
Orang yang beruntung tidak termakan oleh detail kecil dan tidak relevan atau hal-hal yang tidak terlalu penting. Mereka tidak membuang-buang waktu dan energi dengan hal-hal yang tidak penting karena mereka tahu bahwa masukan mereka jauh lebih baik diinvestasikan di tempat lain.
Mereka memperhatikan ketika mereka terlalu dekat dengan suatu situasi, melihat dengan penglihatan terowongan atau memimpin dengan ketakutan. Mereka dapat dengan cepat beralih untuk mendapatkan kembali perspektif dan memilih cara pandang baru yang lebih disukai.
5. Membangun jaringan
Orang yang beruntung akan bertemu dengan orang beruntung lainnya. Hampir semua orang mengira keberuntungan mereka akan menular kepada kita jika kita menghabiskan cukup waktu bersama mereka. Mungkin kita berpikir kita akan belajar sesuatu.
"Yang benar adalah bahwa setiap orang beruntung yang saya kenal kerap berkomunikasi dengan orang-orang di jaringan mereka secara teratur," kata Cook.
Mereka sendiri juga tidak tahu pasti bahwa hal itu akan membawa keberuntungan dan peluang yang luar biasa, tetapi bagaimanapun juga hasilnya selalu berujung dengan keberuntungan.