Salmon/newhealthguide.org
Health

Ilmuwan Sebut Ikan Salmon Bisa Jadi Sumber Penularan Virus Corona

Mia Chitra Dinisari
Rabu, 9 September 2020 - 07:17
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Peneliti di South China Agricultural University dan Guangdong Academy of Agricultural Sciences di Guangzhou menemukan SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19, yang dikumpulkan dari sampel salmon dapat bertahan selama delapan hari pada suhu 4 derajat Celcius.

Virus Corona yang bertahan pada salmon dingin mungkin menular selama lebih dari seminggu, menurut para peneliti di China, di mana ikan impor telah diselidiki sebagai sumber infeksi potensial.

Para peneliti di Universitas Pertanian China Selatan dan Akademi Ilmu Pertanian Guangdong di Guangzhou menemukan SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19, yang dikumpulkan dari sampel salmon dapat bertahan selama delapan hari pada suhu 4 derajat Celcius (39 derajat Fahrenheit). Itu kira-kira suhu saat ikan diangkut. Penelitian ini dirilis Minggu dalam sebuah laporan menjelang publikasi dan tinjauan sejawat.

Otoritas China telah menyelidiki daging impor, kemasan dan wadah sebagai sumber potensial Covid-19 sejak Juni setelah berulang kali menemukan jejak patogen pada kemasan dan makanan. Enam dari lebih dari 500.000 sampel yang diuji positif mengidap virus korona, kata badan bea cukai China dalam sebuah laporan, dikutip dari Bloomberg.

"Ikan yang terkontaminasi SARS-CoV-2 dari satu negara dapat dengan mudah diangkut ke negara lain dalam waktu satu minggu, sehingga menjadi salah satu sumber penularan internasional," kata para peneliti, mencatat ikan harus disimpan pada suhu 0. -4 derajat Celcius selama pengiriman.

Pemerintah berupaya mencegah kontaminasi dengan memperkuat kerja sama dengan negara pengekspor daging. Hingga Senin, China telah menghentikan impor dari 56 perusahaan di 19 negara setelah karyawan di sana terinfeksi.

Wabah pertama penyakit penyebab pandemi awalnya dikaitkan dengan Pasar Makanan Laut Huanan di kota Wuhan di China tengah pada akhir 2019, dan wabah pada bulan Juni dikaitkan dengan Pasar Makanan Laut Xinfadi di Beijing, kata mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro