Sel virus corona/istimewa
Health

Epidemiolog Ramal Akhir Tahun Kasus Covid-19 di Indonesia Tembus 500.000

Desyinta Nuraini
Rabu, 9 September 2020 - 13:10
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Angka positif virus corona di Indonesia semakin mengkhawatirkan. Data terakhir pada Selasa (8/9/2020) mencatat 3.046 peningkatan kasus baru dan total sudah menembus angka 200.035 kasus.

Pakar Epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI), Syahrizal Syarif mengatakan yang perlu dikhawatirkan dengan kecepatan penularan saat ini yakni pada akhir tahun, angka positif Covid-19 akan membengkak.

"Yang mengancam Indonesia saat ini dengan kecepatan penularan seperti sekarang, akhir Desember kasusnya sekitar 500.000," ujarnya kepada Bisnis, Rabu (9/9/2020).

Dengan ancaman peningkatan kasus tersebut, menurut Syarif akan menjadi beban berat bagi petugas kesehatan. Belum lagi kondisi kapasitas perawatan untuk pasien Covid-19 di Rumah Sakit.

Syarif menjelaskan saat ini kapasitas tempat tidur di RS Indonesia hanya 40.500 unit. Apabila kasus positif mencapai 500.000 pastinya RS dan petugas akan kewalahan menanganinya. Belum lagi bahwa pasien selain Covid-19 juga membutuhkan perawatan.

"Kita membutuhkan tambahan 48.500 bed, ini di atas kemampuan kapasitas kita sekarang," tegasnya.

Diakuinya saat ini pemerintah tidak sanggup melakukan pembatasan sosial. Adapun yang paling mungkin untuk mengatasi penyebaran masif ini adalah meningkatkan disiplin masyarakat menerapkan protokol kesehatan.

"Kalau 80 persen penduduk menggunakan masker, menjaga jarak, cuci tangan, perlindungannya sama dengan kita punya vaksin. Yang perlu dicapai 80 persen penduduk kita harus disiplin, itu bisa menurunkan," tutur Syarif.

Disiplin masyarakat rendah menjadi tugas pemerintah untuk meningkatkannya. "Bagaimana cara pemerintah meyakinkan penduduk itu cara terbaik sebelum vaksin bisa diberikan," tukasnya.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro