Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan asal China berjanji untuk menyebarkan vaksin virus corona (Covid-19) pada awal 2021 ke seluruh dunia.
CEO SinoVac, Yin Weidong mengatakan secara pribadi telah diberi vaksin eksperimental. Dia mengaku, pembuatan vaksin corona awalnya hanya ditujukan untuk Wuhan dan China, tetapi kini vaksin Covid-19 sudah dirancang untuk memenuhi kebutuhan dunia.
“Tujuan kami adalah memberikan vaksin kepada dunia termasuk AS, UE, dan lainnya,” kata Yin seperti dikutip dari Euronews, Jumat (25/9/2020).
Perlu diketahui bahwa ada peraturan yang cukup ketat dari AS, Uni Eropa, Jepang, dan Australia, secara historis untuk memblokir penjualan vaksin asal China. Namun, Yin meyakini bahwa bakal ada pengecualian untuk vaksin virus corona.
SinoVac sedang mengembangkan salah satu dari empat kandidat vaksin China teratas yakni bersama SinoPharm (milik negara), ada dua dalam pengembangan, dan satu lagi dikembangkan bersama perusahaan swasta CanSino yang berafiliasi dengan militer.
Lebih dari 24.000 orang berpartisipasi dalam uji klinis CoronaVac di Brasil, Turki, dan Indonesia, dengan uji coba tambahan dijadwalkan untuk Bangladesh dan mungkin Chili, kata Yin.
“SinoVac memilih negara-negara tersebut karena mereka semua memiliki wabah yang serius, dengan populasi yang besar dan kapasitas penelitian dan pengembangan yang terbatas,” ungkap Yin.
Kabar terbaru terkait vaksin dari China yakni Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kini memberikan 'lampu hijau' atas hasil uji klinis vaksin virus corona. WHO juga berharap agar vaksin virus corona China bisa mengakhiri pandemi corona dan memulihkan ekonomi dunia.