Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan asal China membeberkan siap memproduksi setengah juta vaksin setiap tahun untuk memenuhi kebutuhan penduduk dunia.
CEO SinoVac, Yin Weidong mengungkapkan hal tersebut kepada wartawan selama berkeliling di pabrik SinoVac di bagian selatan Beijing. Pabrik tersebut Dibangun dalam beberapa bulan dari awal, pabrik dirancang untuk memungkinkan SinoVac memproduksi setengah juta dosis vaksin setahun.
Sejak Kamis (24/9/2020), fasilitas bio-secure sudah mulai sibuk mengisi botol-botol kecil dengan vaksin dan mengemasnya. Yin memproyeksikan mampu memproduksi beberapa ratus juta dosis vaksin pada Februari atau Maret tahun depan.
“SinoVac juga mulai menguji dosis kecil CoronaVac pada anak-anak dan orang tua di China setelah melihat peningkatan jumlah kasus secara global di antara kedua kelompok tersebut,” seperti dikutip dari Euronews pada Jumat (25/9/2020).
Yin mengatakan perusahaan akan memprioritaskan distribusi vaksin virus corona ke negara-negara yang menjadi tuan rumah uji coba CoronaVac pada manusia. Adapun beberapa negara yang terlibat dalam uji klinis vaksin Corona antara lain Brasil, Turki, dan Indonesia
Sebelumnya, China pernah menyuntik ribuan orang dengan vaksin corona yang belum lulus uji klinis fase 3, tujuan penyuntikan adalah untuk penggunaan darurat. Yin mengaku termasuk orang yang ikut menerima vaksin eksperimental berbulan-bulan lalu bersama dengan para peneliti setelah fase satu dan dua percobaan pada manusia tidak menunjukkan efek samping yang serius.
Baginya, dengan menyuntikkan vaksin Covid-19 ke tubuh menjadi tanda dan membuktikan adanya dukungannya terhadap CoronaVac. “Ini semacam tradisi perusahaan kami,” kata Yin.
Tak hanya vaksin Corona. Yin mengakui pernah juga menyuntikkan vaksin hepatitis yang dikembangkan ke tubuhnya.
Awal tahun ini, China mengizinkan ‘penggunaan darurat’ kandidat vaksin untuk populasi berisiko seperti personil perbatasan dan pekerja medis, jika perusahaan dapat menunjukkan keamanan yang baik dan antibodi yang baik dari tes terhadap sekitar 1.000 orang.
SinoVac menerima persetujuan itu pada bulan Juni bersama dengan SinoPharm dan CanSino, dan mampu memberikan puluhan ribu dosis CoronaVac kepada pemerintah kota Beijing, kata Yin.
Dia membeberkan sebanyak 90 persen karyawan SinoVac dan staf perusahaan telah menerima suntikan vaksin virus corona. Menurutnya, karyawan SinoVac memenuhi syarat untuk penggunaan darurat vaksin karena wabah di dalam perusahaan akan melumpuhkan kemampuannya untuk mengembangkan vaksin.
Kali ini, China meyakini bahwa vaksin corona akan diterima oleh negara-negara barat seperti Amerika Serikat dan Eropa. Sebab, berdasarkan pengalaman negara-negara tersebut memblokir vaksin asal China.