Apakah nasionalisme vaksin merupakan masalah besar?
Beberapa pemerintahan telah menandatangani perjanjian dengan produsen dan pengembang vaksin untuk memasok persediaan kepada mereka terlebih dahulu, sebelum pengembang memproduksi untuk penggunaan massal.
Sementara itu, inisiatif Covax dari WHO mendorong negara-negara untuk menandatangani kesepakatan guna menyediakan 2 miliar dosis vaksin bagi negara-negara miskin pada akhir 2021 mendatang.
Sejumlah kecil negara kaya, yang mewakili hanya 13 persen dari populasi global dilaporkan telah membeli lebih dari 51 persen dari stok vaksin yang diharapkan. Brasil, India, Indonesia, dan Bangladesh termasuk di antara negara yang bersaing untuk mendapatkan 2,8 miliar dosis vaksin sisanya.
Jonathan Moreno, Profesor Etika Kedokteran dan Kebijakan Kesehatan di University of Pennsylvania mengatakan bahwa bukannya bersama-sama atau bersatu untuk melawan musuh yang ada, banyak negara justru tidak melakukan hal tersebut.