Bisnis.com, JAKARTA - Krisis pandemi global akibat Covid-19 telah menyebabkan dampak yang signifikan di semua industri, khususnya fesyen.
Berdasarkan laporan dari Bain & Company, disebutkan bahwa kerugian bisnis fesyen diprediksi akan mencapai sebanyak 60% akibat pandemi global ini.
Di Indonesia sendiri, dampak pandemi sangat terasa bagi pelaku industri fesyen, yang berimbas pada penutupan toko fisik dan pemangkasan biaya marketing.
Penyelenggara acara fashion show juga harus memutar otak untuk tetap dapat menampilkan karyanya kepada para penikmat fesyen dan pemangku kepentingan lainnya.
Tahun ini, Jakarta Fashion Week bekerja sama dengan TikTok, platform distribusi video singkat, untuk mengadakan Jakarta Fashion Week 2021 secara virtual pada 26-29 November 2020.
Dalam diskusi “Mendorong Revolusi Industri Fesyen di Platform Digital”, Program Director Jakarta Fashion Week Zornia Harisantoso menuturkan bahwa JFW 2021 tetap dilaksanakan agar pelaku usaha di industri fashion dapat terus berkarya.
Menurutnya, keberadaan TikTok telah meruntuhkan batasan-batasan yang ada di industri fesyen, menjadi borderless dan accessible. Sekarang semua orang tidak hanya dapat menikmati tetapi juga dengan menciptakan konten mereka sendiri.
"Jika dulu fesyen hanya bisa diakses oleh komunitas tertentu, sekarang sudah jadi lebih mudah diakses. Dengan diadakan secara virtual, fashion show kini dapat disaksikan oleh audiens yang lebih luas," ujarnya Zornia, Jumat (20/11).
Menyuarakan hal yang sama, Direktur Jakarta Fashion Week Lenni Tedja, mengatakan bahwa di saat sebagian besar orang masih membatasi kegiatan di luar rumah, fashion brand dan desainer harus lebih cerdas dan cepat mencari cara baru agar selalu terhubung dengan pelanggan, serta menghadirkan kreativitas baru di bidang fashion kepada para penggemar karya mereka.
"Di situlah TikTok berperan sebagai platform inovatif untuk ekspresi kreatif, khususnya di dunia fashion," katanya.
Hal yang sama diungkapkan oleh Ria Sarwono, Brand & Marketing Director, Cottonink, salah satu brand fashion lokal yang akan ikut hadir di Jakarta Fashion Week.
Ria berpendapat bahwa platform digital sudah menjadi bagian dalam perjalanan Cottonink sejak awal. Namun dengan adanya berbagai challenge seru dan kreatif di TikTok, itu memberikan cara baru bagi Cottonink untuk menyampaikan koleksi terbaru mereka kepada konsumen lama atau justru membuka jalan bagi konsumen baru.
Di TikTok, konten fashion merupakan salah satu konten terpopuler, baik oleh pengguna di Indonesia maupun di seluruh dunia.
Kreativitas pengguna TikTok menjadi satu hal yang dimanfaatkan oleh para brand fashion kelas dunia, mulai dari menyampaikan pesan brandnya, memasarkan koleksi terbaru, hingga mencari muse untuk desainnya.
"Kami melihat bagaimana industri fesyen menemukan berinteraksi dengan komunitas kreatif yang ada di TikTok selama masa pandemi, dan mendorong kreativitas pengguna untuk menghadirkan fesyen papan atas dari rumah mereka masing-masing," kata Angga Anugrah Putra, Head of User and Content Operations, TikTok Indonesia.
Peluncuran kerjasama ini merupakan cara lain bagi mitra brand kami untuk memanfaatkan pendekatan yang otentik dan didorong oleh komunitas yang ada di platform ini, untuk memamerkan seni, kreativitas, dan kepribadian mereka dalam cara unik dan khas TikTok, tambahnya.
Penyelenggara Jakarta Fashion Week 2021 akan berlangsung mulai 26-29 November 2020 di akun resmi @jfwofficial di TikTok.
Secara global, TikTok telah bermitra dengan berbagai brand fesyen, termasuk Puma Louis Vuitton, Saint Laurent, dan banyak brand lainnya untuk menyelenggarakan serangkaian TikTok LIVE.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
