Bisnis.com, JAKARTA -- Rina Nose, komedian Indonesia menghebohkan jagat maya setelah dengan iseng mencoba menguji sambal cireng menggunakan alat rapid test antigen Covid-19.
Hasilnya muncul dua garis yang berarti Positif. Apakah berarti sambal cireng positif Covid-19?
Di Jerman, seseorang menguji selai apel menggunakan rapid test antigen dan hasilnya positif, sementara anggota parlemen Austria, Michael Schnedlitz menguji Coca-Cola menggunakan rapid test antigen dan hasilnya positif.
Associate Professor dan Peneliti Kimia Farmasi Universiti Putra Malaysia Bimo A. Tejo menuturkan bahwa rapid test antigen hanya bisa berfungsi pada pH tertentu. Alat rapid antigen sangat sensitif terhadap keasaman (pH) sampel yang digunakan.
“Oleh sebab itu sampel swab hidup harus dimasukkan ke dalam larutan penyangga [buffer] supaya keasaman stabil di kisaran pH 7-8. Nilai pH sambal cireng, selai apel dan Coca-Cola berada di luar nilai pH yang diizinkan sehingga merusak alat rapid test antigen,” tuturnya pada Instagram @ba.tejo, Senin (21/12/2020).
Dia menambahkan bahwa yang terjadi jika pH sampel yang digunakan terlalu rendah adalah larutan pH rendah merusak antibodi dan nanopartikel, karena antibodi dan nanopartikel rusak, mereka tersangkut dan mengendap di test line serta control line sehingga muncul dua garis yang berarti positif.
“Penggunaan alat rapid test antigen harus dilakukan sesuai instruksi yang diberikan oleh pabrik. Sementara perbuatan iseng yang membingungkan publik adalah hal yang sangat tidak terpuji dalam kondisi sulit seperti ini,” katanya.
Kini pemerintah gencar melakukan kampanye 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun, dan menjaga jarak harus. Menjaga jarak sangat penting dilakukan untuk mengurangi penularan baik itu orang serumah maupun di luar rumah.