Bisnis.com, JAKARTA - Pakar media sosial sekaligus pendiri Drone menyebutkan pemberian izin edar pada tes covid-19 buatan Indonesia GeNose menjadi titik terang dalam tracing virus corona di Indonesia.
Dalam akun twitternya, dia mengatakan dengan alat itu, Indonesia kelak akan mampu melakukan tes sebanyak 120.000 orang sehari dengan 100 alat tes. Atau 120 tes per 1 alat.
Artinya, bila ada 100.000 unit sesuai target di akhir bulan Februari 2021, maka Indonesia akan menunjukkan jumlah tes Covid-19 per hari terbanyak di dunia yakni 1,2 juta orang per hari.
"Mantaap ini," tulis Ismail Fahmi dalam akun twitternya.
Kelak akan mampu mentes sebanyak 120 ribu orang sehari, dan bila ada 10 ribu unit (sesuai target di akhir bulan Februari 2021) maka Indonesia akan menunjukkan jumlah tes Covid-19 per hari terbanyak di dunia yakni 1,2 juta orang per hari.
— Ismail Fahmi (@ismailfahmi) December 26, 2020
Mantaap ini ?https://t.co/9Vs39bzt61
Sebelumnya, diberitakan jika alat pendeteksi Covid-19 besutan para ahli UGM, GeNose, mengantongi izin edar dari Kemenkes dan segera diproduksi massal sehingga mempercepat penyaringan orang terinfeksi Covid-19.
Ketua tim pengembang GeNose, Prof. Kuwat Triyana mengatakan dengan 100 unit batch pertama yang akan dilepas, diharapkan dapat melakukan 120 tes per alat atau atau totalnya 12.000 orang sehari.
Angka 120 tes per alat itu dari estimasi bahwa setiap tes membutuhkan 3 menit termasuk pengambilan nafas sehingga satu jam dapat mentes 20 orang dan bila efektif alat bekerja selama 6 jam.
Dia menjelaskan nantinya biaya tes dengan GeNose C19 cukup murah hanya sekitar Rp15-25 ribu. Hasil tes juga sangat cepat yakni sekitar 2 menit serta tidak memerlukan reagen atau bahan kimia lainnya. Selain itu, pengambilan sampel tes berupa embusan nafas juga dirasakan lebih nyaman dibanding usap atau swab.