Vaksin Covaxin efektif untuk varian baru virus corona./ilustrasi
Health

Vaksin India Diklaim Ampuh Terhadap Varian Baru Corona

Syaiful Millah
Rabu, 30 Desember 2020 - 11:26
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Kandidat vaksin Covid-19 eksperimental dari Bharat Biotech Covaxin, India diklaim dapat menawarkan perlindungan terhadap jenis baru virus corona yang ditemukan di Inggris.

Vaksin itu dikembangkan oleh produsen obat yang berbasis di Hyderabad, bekerja sama dengan Indian Council of Medical Research (ICMR) dan National Institute of Virology. Vaksin saat ini sedang menjalani uji klinis fase III di negara tersebut.

Ketua dan Direktur Pelaksana Bharat Biotech Covaxin Krishna Ella mengatakan virus corona memiliki banyak mutasi tetapi vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan juga akan melindungi terhadap virus yang bermutasi.

“Kita memiliki dua komponen [yang dapat melindungi dari mutasi corona] dalam vaksin yang tidak aktif. Ini juga digunakan untuk menangani mutasi-mutasi itu,” katanya seperti dikutip Live Mint, Rabu (30/12/2020).

Genom varian baru virus corona terdeteksi dalam tiga sampel di National Institute of Mental Health and Neuro Sciences Hospital Bengaluru, dua di Center for Cellular and Molecular Biology (CCMB) di Hyderabad, dan satu di National Institute of Virology.

Kementerian Kesehatan dalam sebuah pernyataan mengungkapkan bahwa keenam orang yang terinfeksi mutasi virus corona telah diisolasi secara khusus. Mereka menambahkan kontak dekat keenam pasien juga telah ditempatkan di bawah karantina ketat.

K Vijay Raghavan, penasihat ilmiah utama untuk Pemerintah India sebelumnya mengatakan bahwa Vaksin Covid-19 akan bekerja melawan varian baru dari virus corona yang terdeteksi di Inggris dan Afrika.

“Vaksin akan bekerja melawan varian yang terdeteksi di Inggris dan Afrika Selatan. Tidak ada bukti bahwa vaksin saat ini akan gagal melindungi terhadap varian Covid-19 ini,” katanya.

Hingga saat ini ada enam vaksin Covid-19 dalam tahap uji klinis berbeda di India. Selain itu, tiga calon vaksin sedang dalam tahap uji praklinik. Pfizer, Serum Institute of India (SII), dan Bharat Biotech telah meminta izin penggunaan darurat untuk vaksin mereka.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro