Orang  yang sudah sembuh dari virus corona masih bisa merasakan gejala penyakit Covid-19 hingga 6 bulan, usai dinyatakan negatif./kemlu.go.id
Health

Sebanyak 76 Persen Pasien Virus Corona Alami Gejala Hingga 6 Bulan

Novita Sari Simamora
Selasa, 19 Januari 2021 - 14:47
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Penelitian terbaru mengklaim bahwa sebanyak 75 persen penderita  virus corona (Covid-19) masih mengalami gejala yang sama setelah 6 bulan melewati masa pemulihan.

Mengutip dari Times of India, Selasa (19/1/2021), penelitian yang diterbitkan di The Lancet mengamati 1.733 orang yang dites positif virus corona di Wuhan, China, dan melacak pemulihan mereka dari Juni hingga September. Studi tersebut menunjukkan bahwa sekitar 76 persen partisipan mengalami gejala Covid-19 hingga 6 bulan setelah sembuh dari penyakitnya.

Gejala virus corona  (Covid-19) yang menetap pada pasien yakni demam, batuk kering, dan hilangnya indra penciuman dan perasa. Adapun orang yang menderita efek jangka panjang dari virus corona adalah mengeluh kelelahan dan kelemahan otot.

Menurut studi Lancet, sebanyak 63 persen individu yang terlibat dalam eksperimen sering melaporkan gejala kelelahan dan nyeri otot, disertai kecemasan, depresi, nyeri, dan kesulitan tidur.

Sementara itu, orang yang menderita Covid-19 parah mengalami masalah pernapasan yang berkepanjangan dan beberapa kerusakan pada ginjal mereka juga.

Hingga kini, penelitian masih mencari tahu penyebab long Covid-19. Tenaga medis juga telah berusaha tanpa henti untuk menemukan kemungkinan alasan penyebab orang mengalami efek lanjutan virus corona beberapa bulan setelah pulih.

Menurut banyak ahli, mungkin ada banyak faktor yang menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang tersebut. Dari komplikasi medis yang parah pada awal infeksi hingga isolasi sosial dan stigma, virus corona dapat berubah dari menyebabkan kerusakan organ yang serius hingga memicu kebingungan dan disorientasi mental.

Siapa yang berisiko terinfeksi long Covid-19?

Gejala jangka panjang dapat mempengaruhi orang-orang dari semua kelompok umur. Sementara orang tua mungkin lebih rentan, mengingat situasi mereka yang rentan, efek jangka panjang virus corona juga berdampak pada generasi muda.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro