Bisnis.com, JAKARTA - Argumen tidak bisa dihindari dalam hubungan.
Namun, ada beberapa tips penting untuk membantu pasangan berargumen yang lebih produktif dan menghasilkan pemahaman dan kemajuan. Kiat penyelesaian konflik ini lebih bermanfaat daripada melanjutkan pernyataan negatif dan menyakitkan, yang dapat membangun lebih banyak kebencian di antara pasangan.
Kiat untuk menyelesaikan konflik dan berdebat dengan lebih adil & produktif dilansir dari lovingrootproject:
1. Tentukan waktu untuk berbicara:
Kedua belah pihak harus siap untuk berbicara dan mencapai pemahaman yang sama. Ini adalah kejadian umum bahwa salah satu pasangan siap untuk berbicara dan membombardir orang lain sebelum mereka siap, yang dapat mengakibatkan pertengkaran lebih lanjut dan situasi negatif. Jadi, awali situasinya dengan menanyakan pasangan Anda apakah mereka siap untuk berbicara atau mengatur waktu yang Anda berdua sepakati. Ini akan membantu memastikan bahwa kedua belah pihak siap dan mau, yang dapat mengarah pada komunikasi yang lebih efektif.
2. Persiapan
Persiapan sebelum berkomunikasi dengan pasangan Anda adalah langkah yang penting, tetapi sering diabaikan dalam penyelesaian konflik. Mempersiapkan tidak berarti Anda datang dengan amunisi untuk meneriaki pasangan Anda, tetapi lebih dari itu Anda mempersiapkan diri secara mental dan emosional untuk mencapai resolusi. Ini akan memungkinkan Anda untuk memproses pikiran dan perasaan Anda sendiri tentang situasi tersebut dan mempersiapkan diri untuk apa yang ingin Anda bicarakan. Ini memberikan waktu untuk menenangkan diri Anda dan benar-benar mengeksplorasi bagaimana perasaan Anda dan apa yang penting bagi Anda dalam situasi ini.
3. Tenangkan Diri Anda
Ini adalah langkah yang sangat penting sebelum berbicara dengan pasangan Anda serta selama komunikasi, Anda menenangkan diri sendiri. Sangat penting bagi Anda untuk merasa lebih tenang dan mengendalikan keadaan emosi Anda saat berbicara melalui materi yang sulit dan menantang. Jika Anda merasa terlalu kesal untuk berkomunikasi secara efektif, tunda pembicaraan Anda ke hari lain. Beri diri Anda waktu. Orang-orang sering kali langsung bercakap-cakap, ketika emosi terlalu tinggi dan ini hanya menyebabkan kemarahan, teriakan, dan pertengkaran lebih lanjut.
4. Bicara dengan Tujuan Memahami & Menjadi Dipahami
Kebanyakan orang memulai percakapan dengan pasangannya dengan tujuan untuk didengarkan. Mereka ingin menyampaikan maksud mereka dan hanya itu. Pastikan untuk fokus pada mendengarkan dan memahami selama diskusi. Ini berarti benar-benar berbicara dan tidak berteriak, menyela atau mengkritik. Jadikanlah tujuan untuk benar-benar memahami sudut pandang pasangan Anda selain menyampaikan maksud Anda. Artinya, penting untuk menjadikannya fokus utama untuk memahami sudut pandang pasangan Anda, bahkan jika Anda tidak setuju dengannya dan kemudian mengekspresikan sudut pandang Anda sendiri. Tindakan sederhana untuk didengarkan dan memahami pasangan Anda ini dapat memiliki dampak yang berarti yang seringkali dapat sangat mengurangi perselisihan, lebih menenangkan situasi, dan memiliki argumen yang lebih produktif.
5. Maafkan & Lepaskan
Ini adalah langkah kunci dan sebenarnya definisi resolusi. Pengampunan itu penting. Ketika Anda menyelesaikan sesuatu, itu tidak berarti Anda akan melupakannya atau berpura-pura bahwa itu tidak terjadi, itu berarti Anda akan sembuh darinya. Penting agar kita tidak terus melontarkan argumen di hadapan pasangan kita atau mengungkit materi masa lalu begitu kita telah setuju untuk memaafkan dan melangkah maju. Buatlah tujuan untuk benar-benar maju.