Vaksin Oxford dan AstraZeneca
Health

Panel Ahli Serukan Negara-Negara Tetap Gunakan Vaksin Oxford-AstraZeneca

Syaiful Millah
Kamis, 11 Februari 2021 - 09:41
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Panel World Health Organization (WHO) menyerukan agar negara-negara di dunia, termasuk yang memiliki varian corona Afrika Selatan supaya tetap menggunakan vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Oxford-AstraZeneca di tengah isu minimnya perlindungan terhadap mutasi virus.

Dalam rekomendasi sementara tentang suntikan vaksin, panel Strategic Advisory Group of Experts on Immunisation (Sage) mengatakan vaksin harus diberikan dalam dua dosis dengan interval 8 hingga 12 pekan dan bisa digunakan pada orang berusia 65 tahun ke atas.

Ketua Sage Alejandro Cravioto mengatakan penggunaan vaksin ini bahkan harus diterapkan di negara-negara seperti Afrika Selatan, di mana pertanyaan telah diajukan tentang kemanjuran vaksin tersebut terhadap varian baru. Menurutnya tidak ada alasan untuk tidak merekomendasikan penggunaannya.

“Kami telah membuat rekomendasi bahwa meskipun ada pengurangan kemungkinan vaksin berdampak penuh pada perlindungannya, terutama terhadap penyakit parah, tidak ada alasan untuk tidak merekomendasikan penggunaan bahkan di negara yang memiliki sirkulasi varian baru,” katanya seperti dikutip CNA, Kamis (11/2).

Dia menambahkan bahwa ribuan orang telah meninggal setiap harinya di seluruh negara di dunia. Oleh sebab itu, kata Cravioto, penggunaan produk yang mungkin bisa mengurangi risiko kematian itu perlu terus dilakukan secara luas.

WHO mengatakan pihaknya berharap pada pertengahan Februari untuk menyelesaikan peninjauan suntikan vaksin yang dikelola dalam program Covax untuk persetujuan penggunaan darurat.

Adapun, Afrika Selatan kini menghentikan sebagian peluncuran vaksin Oxford-AstraZeneca setelah data dari percobaan kecil menunjukkan bahwa vaksin tidak melindungi dari penyakit ringan hingga sedang terhadap varian 501Y.V2, yakni mutasi virus yang kini mendominasi negara tersebut.

WHO mengatakan bahwa temuan awal itu menyoroti kebutuhan mendesak untuk pendekatan yang lebih terkoordinasi untuk pengawasan dan evaluasi tiap varian serta dampaknya terhadap kemanjuran atau efektivitas vaksin.

Pakar imunisasi WHO Kate O'Brien mengatakan badan tersebut sedang berbicara dengan para ahli dan pejabat kementerian di Afrika Selatan serta memberikan masukan. Menurutnya penting diingat bahwa vaksin itu masih mujarab dan ini penting mengingat pasokan yang masih terbatas.

Jeremy Farrar, direktur perwalian kesehatan global Wellcome, mengatakan suntikan AstraZeneca akan membuat perbedaan besar di hampir semua negara dan harus segera diluncurkan secara global untuk menyelamatkan nyawa serta mengendalikan pandemi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Syaiful Millah
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro