Bisnis.com, JAKARTA – Seorang ahli virologi mengatakan bahwa varian virus corona baru yang pertama kali muncul di Inggris bisa menjadi jenis virus paling dominan di dunia.
Profesor virologi dari University College London (UCL) Greg Towers mengatakan kekhawatirannya tengan Covid-19 dan bagaimana varian yang baru ditemukan bekerja serta beradaptasi dengan manusia.
Menurutnya, varian virus yang muncul di Inggris atau yang dikenal dengan varian Kent dapat menyapu dunia karena susunan genetiknya yang terus berkembang. Begitu juga dengan varian lain yang dilaporkan lebih menular seperti yang ditemukan di Afrika Selatan.
“Tentu, bisa saja [menyebar ke seluruh dunia]. Ada varian lain yang tampaknya juga lebih dapat ditularkan dan lebih banyak varian yang akan muncul,” katanya seperti dikutip Express UK, Sabtu (13/2/2021).
Dia menjelaskan alasan kenapa varian baru virus Corona banyak menyebabkan masalah adalah karena ini merupakan virus baru dan secara perlahan beradaptasi lebih lebih banyak dengan manusia sehingga menjadi lebih menular.
“Varian khusus yang telah berevolusi di Inggris ini tampaknya sangat baik dalam penularan dan oleh karena itu mendapatkan keuntungan sebagai mikroorganisme,” imbuhnya.
Towers mengatakan para ilmuwan sedang melihat apa yang secara khusus berubah pada varian Inggris. Mereka menemukan protein lonjakan virus telah berubah yang memungkinkannya memasuki sel manusia dengan lebih mudah.
Dia mengingatkan virus akan selalu berevolusi menjadi lebih mematikan atau menular dan tidak akan berevolusi menjadi lebih aman. Virus, lanjutnya, bagaimanapun akan mencapai puncak perkembangannya dan Covid-19 belum sampai ke sana.
Selain itu, menurutnya, alasan dari evolusi khusus yang ada pada varian Inggris adalah kebetulan dan karena negara itu telah mengurutkan sebagian besar Covid-19, lebih besar kemungkinannya menemukan lebih banyak varian daripada negara lain.