Bisnis.com, JAKARTA - Pada masa pandemi Covid-19 saat ini yang mengharuskan masyarakat lebih banyak menghabiskan waktu di rumah membuat permintaan terhadap ikan hias menjadi lebih tinggi. Selain ikan cupang, ikan hias lainnya yang tidak kalah menarik adalah Arowana atau ikan arwana.
Ikan hias asli Indonesia ini memiliki pesona yang sangat memikat bagi para pecinta ikan hias karena tidak hanya memiliki tekstur dan warna yang menarik, hewan air yang dijuluki sebagai ikan naga ini juga dipercaya bisa mendatangkan hoki atau keberuntungan.
Selain itu, tidak seperti ikan hias dan ikan konsumsi lain, Arowana juga memiliki nilai investasi yang baik karena harganya cukup stabil dan tidak mudah anjlok. Apalagi dengan umur hidupnya yang cukup panjang mencapai rata-rata 35-40 tahun, sehingga memberi kesan jika ikan ini kekal atau abadi.
Tak heran bila banyak orang yang semula hobi memelihara ikan ini kemudian menjadikannya sebagai lahan bisnis. Seperti halnya Edy pemilik Iseereds Arowana yang telah mulai membudidaya ikan Arwana sejak 4 tahun terakhir
Kemunculan Iseereds sebagai pembudidaya ikan asli Indonesia ini terbilang sangat pesat, dalam rentang waktu relatif singkat. Dimulai dari hobi memelihara ikan Arowana jenis Super Red, yang kemudian diseriusi mencari bibit “ikan naga” ini langsung ke sumbernya, kemudian berhasil memenangkan berbagai kontes Arowana bergengsi di dalam negeri.
Bahkan, rencananya pada tanggal 3 hingga 7 Maret mendatang, Iseereds siap menggelar Iseereds Charity and Champion League: Arowana Competition & Expo yang akan dilaksanakan di salah satu mall mewah di bilang SCBD yakni Pacific Place Mall, Jakarta.
“Saat ini sejumlah persiapan sudah hampir dirampungkan. Ini merupakan kompetisi ikan Arowana yang pertama kalinya diadakan di mal mewah, sekaligus menjadi event perdana untuk Iseereds sebagai breeder Arwana,” ungkapnya.
Edy mengatakan keinginannya berkecimpung dalam dunia Arowana dilatarbelakangi kekaguman melihat postur ikan air tawar ini serta nilai ekonomi yang mengiringinya. Apalagi Arowana merupakan jenis ikan purba yang populasinya hampir punah jika tidak dibudidaya dengan baik dan benar.
Iseereds sendiri berfokus pada budidaya Arowana Asia (Scleropages Formosus) merah berkualitas tinggi yang merupakan ikan endemik Indonesia, dan dapat ditemukan khususnya di Sungai Kapuas, Provinsi Kalimantan Barat. Karena itu Iseereds juga memiliki pusat perkembangbiakan Arowana mandiri di Kapuas Hulu pada provinsi yang sama.
“Memelihara Arowana dipercaya dapat penolak bala dan membawa berkah, makanya Arowana sangat diminati dan menjadi incaran para pehobi ikan dari beberapa negara Asia lainnya seperti Singapura, Malaysia, Hongkong, Tiongkok, Jepang, dan tentunya Indonesia,” ujarnya
Dia pun percaya bahwa ikan tersebut berpotensi menjadi devisa non migas yang menjanjikan, apalagi ekspor ikan hias saat ini juga menjadi salah satu perhatian pemerintah untuk menyumbangkan devisa negara.
Edy saat ini memiliki galeri Arowana di kawasan Sunter, Jakarta Utara. Selain di Jakarta, Iseereds juga membuka galeri Arowana di Bandung dan Pontianak yang di-handle oleh masing-masing pendirinya. Semua cabang Iseereds siap menjawab kebutuhan ikan Arowana berkualitas.
“Kami sangat concernsoal kualitas ikan yang kami budidaya dan tidak akan berhenti sampai di titik ini saja. Ke depannya kami akan berusaha memenuhi keinginan pasar ikan Arowana baik untuk pasar lokal maupun luar negeri,” tuturnya.
Menurutnya, pada masa pandemi ini permintaan akan ikan hias Arwana makin meningkat. Sebagai spesialisasi Arowana jenis Super Red, Iseereds juga secara khusus membudidayakan ikan untuk kompetisi dengan perlakukan khusus.
Selain itu, Iseereds juga bukan sekadar breeder yang menjual Arowana saja, tetapi juga mengedukasi para pehobi ikan istimewa ini mulai dari mengenali karakter soal Arowana, cara perawatan, hingga budidaya yang baik dan benar. “Harapannya agar Arowana lebih dikenal luas lagi sambil melestarikan populasinya,” jelas Edy.