Sistem mentoring yang akan dijalankan pada program ECHO dapat memperbaiki sistem rumah sakit rujukan mulai dari tingkat faskes hingga rumah sakit nasional dan mempermudah pengobatan pasien kanker./ilustrasi
Health

Tingkatkan Kualitas Layanan Kanker di Daerah dengan Telementoring ECHO

Laurensia Felise
Selasa, 23 Februari 2021 - 19:50
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Kesenjangan pelayanan kesehatan akibat kondisi geografis, fasilitas pelayanan tenaga medis di bidang kanker yang belum merata, dan angka ketahanan hidup pasien kanker di daerah terpencil menjadi beberapa tantangan dalam pelayanan kesehatan di Indonesia terutama dalam bidang penyakit kanker.

Tantangan itulah yang membuat Kementerian Kesehatan bersama dengan Rumah Sakit Kanker Dharmais dan perusahaan farmasi Roche Indonesia melakukan kolaborasi dengan merilis program telementoring model Extension for Community Health Outcome (ECHO) yang bertujuan sebagai upaya peningkatan kualitas layanan kanker di Indonesia pada Rabu (23/02/2021).

Program ECHO sendiri merupakan program pendampingan antar rumah sakit atau fasilitas kesehatan dengan menggunakan pendekatan berbagi-pengetahuan antara para petugas kesehatan di rumah sakit pengampu dan tenaga kesehatan di daerah yang diampu rumah sakit tersebut.

Tujuannya sendiri adalah memperluas akses perawatan dan pengobatan kanker dari pencegahan, deteksi, hingga penanganan kanker dan memperbaiki sistem dalam rumah sakit rujukan yang telah berjalan sejak lama dengan harapan masyarakat bisa mendapatkan layanan yang lebih baik.

Direktur Utama RS Kanker Dharmais, R. Soeko W. Nindito, mengungkapkan bahwa sistem mentoring yang akan dijalankan pada program ECHO dapat memperbaiki sistem rumah sakit rujukan mulai dari tingkat faskes hingga rumah sakit nasional.

"Kami berharap dengan mengimplementasikan model ECHO, kami akan dapat memperluas pelayanan dan penanganan kanker yang berkualitas ke lebih banyak wilayah, terutama di wilayah-wilayah di mana pelayanan kanker masih terbatas," ungkapnya.

RS Kanker Dharmais juga berupaya membangun Sistem Mentoring Kanker Rumah Sakit (SIMeKaRS) sebagai wadah untuk berbagi ilmu dan informasi hingga menjadi wadah berdiskusi seputar penanganan pasien.

Program pilot yang mengajak Rumah Sakit Sanglah Denpasar, Bali dan Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie, Kalimantan Timur itu juga diharapkan dapat memperbaiki sistem rujukan pada layanan kanker yang masih tersegmentasi beserta dengan berbagai hal lain sehingga bisa memenuhi layanan kanker bagi berbagai kalangan pasien termasuk anak-anak.

“Nggak langsung tapi bertahap,” ujarnya. Ia juga menekankan pada perlunya sistem komunikasi yang baik sehingga pengobatan tidak perlu dilakukan di daerah yang jauh dengan tempat tinggal pasien.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro