Bisnis.com, JAKARTA – China telah mewajibkan tes usap anal Covid-19 untuk seluruh pelancong asing atau pengunjung dari luar negeri yang tiba di negaranya.
Dilaporkan oleh Times UK, dikutip Rabu (4/3) pemerintah China telah mengklaim bahwa tes semacam ini memberikan tingkat akurasi yang lebih tinggi daripada metode skrining virus lainnya.
Laporan juga menyatakan sebagai bagian dari persyaratan perjalanan internasional baru tersebut, akan ada pusat pengujian usap anal di bandara internasional Beijing dan Shanghai.
Li Tongzeng, seorang petugas medis penyakit pernapasan, mengatakan bahwa metode ini lebih baik dalam hal akurasi karena jejak virus tinggal lebih lama di sampel tinja daripada di hidung atau di tenggorokan.
Langkah ini diambil tak lama setelah Jepang meminta China untuk berhenti melakukan tes usap anal pada warganya ketika mereka memasuki negara tersebut. Jepang meminta penghentian karena metode itu menyebabkan penderitaan mental.
Kepala sekretaris kabinet Jepang Katsunobu Kato mengatakan beberapa warganya melaporkan ke kedutaan Jepang di China bahwa mereka menerima tes usap anal, yang menyebabkan rasa sakit psikologis hebat.
Namun, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin membela upaya tersebut karena memiliki bukti berbasis ilmiah. Dia mengatakan tes tersebut sesuai dengan perubahan situasi epidemi serta undang-undang dan pengaturan terkait.