Bisnis.com, JAKARTA – Berbagai proyek serial televisi di Korea Selatan mengalami penundaan setelah terungkap berbagai dugaan skandal perundungan yang dilakukan oleh beberapa aktor ternama saat bersekolah dulu.
Dilansir dari The Korea Times, hal ini mulai terjadi saat seri televisi romansa “Dear. M” memutuskan untuk menunda semua kegiatan proyek setelah salah satu aktor utamanya, Park Hye-soo, dituduh terlibat kekerasan selama masa sekolahnya. Sebelumnya, tayangan di stasiun televisi KBS ini dijadwalkan akan rilis pada 26 Februari.
Terkait hal ini, Park yang sebelumnya membintangi film “Samjin Company English Class” pada 2020 menolak tuduhan tersebut dan mengatakan akan mengambil tindakan hukum atas klaim terhadapnya.
KBS sendiri merespon bahwa bahwa pihaknya akan menunggu serta mengamati kasus tersebut hingga selesai mengingat pengambilan gambar ulang untuk kedua belas episode itu tidak mungkin dilakukan dan proses syutingnya telah rampung sejak bulan lalu.
Tidak hanya “Dear. M”, adapun seri televisi “River Where the Moon Rises” terancam ditunda bahkan dibatalkan setelah terungkap bahwa aktor utamanya, Jisoo, terbukti terlibat dalam kasus serupa dengan Park.
Terungkapnya keterlibatan Jisoo beredar setelah ia merilis surat permintaan maaf di akun Instagram miliknya pada Kamis malam, membuat KBS sebagai penyiar tayangan “River Where the Moon Rises” harus membuat keputusan atas drama yang populer setelah rilisnya episode keenamnya itu.
Selain KBS, stasiun televisi SBS juga harus berhadapan dengan terungkapnya kasus perundungan sekolah yang melibatkan anggota girl group APRIL, Naeun, yang akan berperan dalam seri televisi aksi kejahatan “Taxi Driver” yang rencananya akan tayang pada 9 April mendatang.
SBS menanggapi kabar tersebut dengan mengungkapkan rencana pembahasan dan diskusi terkait isu tersebut setelah melihat kondisi dan situasi dari penyanyi-aktor itu.
Skandal perundungan sekolah telah mengguncang industri hiburan dan olahraga selama beberapa pekan terakhir sejak kemunculan sebuah informasi yang menyebutkan adanya perundungan yang dilakukan seorang atlit voli pada bulan Februari.
Kasus ini melibatkan beberapa atlit, termasuk sepasang atlit voli kembar Lee Jae-yeong dan Lee Da-yeong dari tim Heungkuk Life Pink Spiders, hingga akhirnya memutuskan untuk berhenti bermain setelah mengakui perbuatannya dulu.
Tidak lama setelahnya, kasus ini meluas hingga melibatkan beberapa penyanyi, anggota boy group, dan anggota girl group meski sebagian di antara kasus yang beredar terbukti tidak benar.