Bisnis.com, JAKARTA - Dekan FKUI Ari Fahrial Syam mengatakan virus SARS-CoV-2 penyebab covid-19 masuk kategori kelompok virus RNA yang sejatinya memang terus melakukan mutasi.
Karena itu, dia menilai munculnya varian baru virus corona adalah hal yang wajar.
Tetapi, katanya, sebagian besar mutasi yang terjadi tidak berbeda jauh dengan virus sebelumnya.
Sampai sejauh ini, katanya, ada beberapa strain yang menarik perhatian seperti varian baru B.1.1.7 yang berasal dari Inggris dan sudah menyebar pada 94 negara dan sudah masuk di Indonesia.
Sedangkan, lanjutnya, varian baru yang berbahaya yang belum masuk ke Indonesia adalah B.1.351 yang berasal Afrika yang sudah dilaporkan pada 48 negara sedang varian baru varian B.1.1.28.1 atau P.1 yang berasal dari Brasil yang sudah dilaporkan oleh 26 negara.
"Sampai sejauh ketiga varian tersebut cepat menyebar," ujarnya dalam keterangan tertulisnya.
Oleh karena itu walau jumlah kasus di Indonesia menurun tetap harus diantisipasi masuknya varian-varian baru ini, tetap konsisten untuk 3 M memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun dan vaksinasi.
"Sampai sejauh ini varian ini masih bisa teratasi oleh vaksin yang ada," tutupnya.