Bisnis.com, JAKARTA - Dosis pertama vaksin Covid-19 AstraZeneca yang didatangkan ke Indonesia melalui skema Covid-19 Vaccines Global Access atau Covax tiba di Jakarta hari ini, Selasa (9/3/2021).
Kedatangan 1,1 juta dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca lewat skema Covax tersebut diterima langsung Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi. Ini adalah bagian dari 11,7 juta dosis yang akan dikirimkan hingga Mei 2021. Selain itu, AstraZeneca akan memasok 50 juta dosis lagi ke Indonesia.
Presiden Direktur AstraZeneca Indonesia Sewhan Chonmengatakan AstraZeneca telah bekerja dengan mitra secara global untuk menyediakan akses vaksin secara luas, merata dan tepat waktu bagi sebanyak mungkin orang secara nirlaba, selama masa pandemi.
"Saya berterima kasih kepada Covax, pemerintah Indonesia, dan mitra multilateral atas kerja sama ini. Kami juga berharap masyarakat di Indonesia akan segera terlindungi dari Covid-19 saat mereka menerima vaksin kami," ujarnya seperti dikutip dari siraran pers, Selasa (9/3/2021).
Indonesia merupakan salah satu negara pertama di Asia yang menerima dosis vaksin Covid-19 melalui inisiatif global yang dikelola oleh World Health Organization (WHO). Covax Facility bertujuan untuk memastikan akses yang tepat waktu dan merata terhadap vaksin Covid-19 yang aman dan efektif untuk semua negara yang termasuk dalam negara AMC (advanced market commitment), terlepas dari tingkat pendapatan negara tersebut.
Seperti diketahui, Covac Facility memiliki target pengadaan vaksin bagi 20 persen dari populasi setiap negara AMC dan mendukung kesiapan negara AMC untuk melakukan rencana vaksinasi nasional.
AstraZeneca adalah perusahaan farmasi global pertama yang bergabung dengan Covax pada Juni 2020 terhadap akses global yang merata terhadap vaksin. Bersama dengan mitra lisensinya, Serum Institute of India, ratusan juta dosis vaksin AstraZeneca direncanakan akan diberikan kepada 142 negara melalui skema Covax, apabila memungkinkan dari sisi operasional dan ketersediaan.
Sewhan Chon menerangkan vaksin Covid-19 AstraZeneca telah terbukti dapat ditoleransi dengan baik dan efektif dalam mencegah Covid-19 dengan gejala. Satu dosis vaksin memiliki kemanjuran 76 persen terhadap Covid-19 dengan gejala dalam 90 hari pertama setelah vaksinasi, tanpa penurunan perlindungan yang signifikan selama periode ini.
Kemanjuran vaksin setelah dosis kedua lebih tinggi apabila diberikan dengan interval yang lebih lama, mencapai 81,3 persen apabila interval pemberian dosis pertama dan kedua 12 minggu atau lebih.
Hasil uji klinis telah mengkonfirmasi vaksin AstraZeneca mampu 100 persen mencegah terjadinya penyakit parah, rawat inap, dan kematian, lebih dari 22 hari setelah dosis pertama diberikan. Penelitian juga menunjukkan bahwa vaksin mengurangi penularan virus tanpa gejala secara signifikan hingga dua pertiga, berdasarkan swab test mingguan yang dilakukan pada sukarelawan dalam uji coba di Inggris.
Vaksin Covid-19 AstraZeneca telah diberikan otorisasi pemasaran bersyarat atau penggunaan darurat di lebih dari 50 negara, dengan WHO EUL sekarang mempercepat jalur akses di hingga 142 negara melalui Fasilitas Covax.