Ilustrasi vaksin AstraZeneca/istimewa
Health

WHO : Manfaat Vaksin AstraZeneca Lebih Besar daripada Risikonya

Syaiful Millah
Jumat, 19 Maret 2021 - 09:45
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – World Heallth Organization (WHO) mengatakan bahwa manfaat vaksin virus corona dari Oxford-AstraZeneca jauh lebih besar daripada risiko yang dimilikinya. Lembaga itu meminta negara di Eropa tetap menggunakannya untuk menyelamatkan lebih banyak nyawa.

Hans Kluge, WHO Regional Director for Europe, mengatakan masih belum diketahui apakah sejumlah kecil kasus pembekuan darah yang dilaporkan memang disebabkan oleh vaksin atau karena faktor kebetulan lainnya.

“Namun pada saat ini, manfaat vaksin AstraZeneca jauh lebih besar daripada risikonya dan penggunaannya harus terus berlanjut,” katanya dalam jumpa pers WHO, seperti dikutip Metro UK, Jumat (19/3)

Dia menambahkan bahwa kejadian buruk ini memang harus menjadi perhatian, tetapi orang juga harus memiliki kepercayaan dalam perlindungan yang diberikan oleh suntikan vaksin, sebagaimana telah diberikan pada lebih banyak orang.

Peringatan ini muncul setelah sejumlah negara Eropa menghentikan penggunaan suntikan vaksin tersebut, meskipun para ahli dan regulator bersikeras bahwa manfaatnya lebih besar ketimbang risiko potensi efek sampingnya.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menunjukkan dukungannya untuk vaksin Oxford-AstraZeneca dengan memberi tahu anggota parlemen bahwa dia akan menggunakan vaksin tersebut. “Saya akhirnya mendapat kabar akan segera menjalani suntikan [vaksin itu], dan saya senang mengetahuinya,” katanya.

Wakil Kepala Petugas Medis Inggris Jonathan Van-Tam juga berusaha meyakinkan publik tentang keamanan suntikan pada pengarahan di Downing Street, Rabu waktu setempat. Dia merujuk pada pernyataan European Medicines Agency yang mengatakan tidak ada indikasi yang bertanggung jawab atas pembekuan darah.

Pakar terkemuka lainnya memperingatkan bahwa banyak orang akan meninggal di Eropa akibat Covid-19 sebagai konsekuensi langsung dari keputusan untuk menghentikan peluncuran vaksin Oxford-AstraZeneca.

Jeremy Brown, profesor dari Joint Committee on Vaccination and Immunisation (JCVI) mengatakan langkah untuk menangguhkan penggunaan vaksin tersebut adalah hal yang tidak masuk akal dan tidak logis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Syaiful Millah
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro