Bisnis.com, JAKARTA - Ketakutan pembekuan darah dari vaksin AstraZeneca telah menguasai semua dunia, tetapi bukti menunjukkan bahwa kejadian tersebut sangat jarang terjadi.
Dr Amir Khan tenaga medis di Inggris menjelaskan rentang waktu bisa dikatakan terjadi pembekuan darah terjadi akibat vaksin ini.
"Jika gejala sembuh setelah dua hari kemungkinan besar tidak akan menjadi gumpalan," jelas Dr Khan.
Ia menjelaskan, efek samping vaksin umum terjadi pada hari-hari segera setelah vaksinasi.
Namun, jika gejala berlanjut selama lebih dari dua hari, hingga empat hari atau lebih, ini bisa menjadi tanda bahwa vaksin telah menyebabkan masalah pembekuan darah.
Menurut Dr Khan, gejala pembekuan darah yang mengkhawatirkan termasuk rasa sakit dan bengkak di daerah perut, mual dan sakit kepala.
Namun dia meyakinkan bahwa peristiwa pembekuan darah setelah vaksinasi menghilang jarang terjadi.
"Anda memiliki satu dari 250.000 kemungkinan mengalami pembekuan darah," katanya.
Meskipun demikian, siapa pun yang berusia di bawah 30 tahun akan ditawari suntikan Covid alternatif, badan penasehat vaksin Inggris mengkonfirmasi kemarin.
Menyusul semakin banyak bukti tentang kemungkinan hubungan antara vaksin Oxford-AstraZeneca dan kasus pembekuan darah yang sangat jarang terjadi, pemerintah mengatakan bahwa di bawah 30 tahun akan ditawari suntikan alternatif.
