India kekurangan stok Vaksin Covid-19. India mencatat penghitungan harian tertinggi kasus virus corona di dunia untuk hari kedua berturut-turut pada Kamis, dengan 332.730 kasus baru, sementara kematian harian akibat Covid-19 juga melonjak dan membuat rekor. /Antara-Reuters
Health

Vaksin Covid Johnson & Johnson Akan Dikirim ke India, Juni-Juli

Newswire
Jumat, 23 April 2021 - 13:22
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Vaksin Covid-19 sekali suntik buatan Johnson & Johnson diperkirakan akan dikirim ke India untuk "diisikan dan diselesaikan" pada Juni atau Juli, menurut laporan surat kabar keuangan Mint pada Jumat (23/4/2021).

Pengisian dan penyelesaian adalah langkah terakhir dalam proses pembuatan untuk memasukkan vaksin ke dalam botol atau jarum suntik, menyegelnya dan mengemasnya untuk pengiriman.

"Vaksin Johnson & Johnson diharapkan akan dikirim ke India pada Juni-Juli 2021. Johnson & Johnson bekerja sama dengan Biological E untuk memfasilitasi transfer teknologi ke India yang sedang berlangsung," kata Sekretaris Departemen Bioteknologi Kementerian Sains dan Teknologi India, Renu Swarup, pada Kamis (22/4/2021).

Pada Februari lalu, perusahaan farmasi Biological E Ltd mengatakan kepada Reuters bahwa pihaknya ingin membuat kontrak manufaktur sekitar 600 juta dosis vaksin Covid-19 Johnson & Johnson setiap tahun.

Departemen Bioteknologi Kementerian Sains dan Teknologi India dan perwakilan lokal untuk J&J belum menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

India mengatakan akan mempercepat persetujuan darurat untuk vaksin Covid-19 yang disahkan oleh negara-negara Barat dan Jepang untuk membuka jalan bagi kemungkinan impor vaksin Pfizer, Johnson & Johnson, dan Moderna.

Persetujuan darurat itu akan membebaskan perusahaan-perusahaan farmasi tersebut dari kewajiban melakukan uji keamanan lokal untuk vaksin mereka.

India mencatat penghitungan harian tertinggi kasus virus corona di dunia untuk hari kedua berturut-turut pada Kamis, dengan 332.730 kasus baru, sementara kematian harian akibat Covid-19 juga melonjak dan membuat rekor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro