Bisnis.com, JAKARTA – Video drama musikal berjudul DPR resmi diunggah sang pembuat konten SkinnyIndonesian24, yang terdiri dari Andovi da Lopez dan Jovial da Lopez. Ini adalah video keempat menuju karya terakhir mereka yang rencananya pamit pada 24 Juni 2021.
Pembuat konten dan aktor, Jovial da Lopez mengatakan dalam video berdurasi 36 menit tersebut salah satu scene favoritnya lagu terakhir yang dirinya juga terlibat dalam penggarapan dan komposisinya.
“Karena kebetulan mengerti musik sedikit-sedikit, gua bantu komposisi di lagu terakhir yang memberikan pesan DPR itu juga pilihan rakyat sehingga [rakyat] perlu memilih yang benar. Kami ulang beberapa kali lirik ‘kita pilihan rakyat’ agar secara subliminal masuk otak bahwa mereka [DPR] pilihan kita dan yang menentukan arah negara adalah andil kita semua,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (8/5/2021).
DPR berkisah tentang tokoh Mawar (Dwynna Win), sosok perempuan muda idealis yang baru saja terpilih menjadi anggota DPR dari Partai Macan. Mawar memiliki cita-cita untuk bisa memperbaiki Indonesia, terutama dari segi lingkungan hidup.
Di parlemen, dia pun mengajukan Rancangan Undang-undang (RUU) FAK (Flora, Agrikultur, dan Kehutanan). Sayangnya, niat Mawar menemui jalur buntu ketika ia tidak mendapat dukungan dari sejumlah anggota DPR lainnya, termasuk dari Ketua DPR yang bernaung di satu partai dengannya.
Jovial melanjutkan, pemilihan nama Mawar merepresentasikan bentuk perlawanan. Dia melihat bahwa untuk eksis di sosial media itu semua harus terus membuat konten sesuai trending. Akan tetapi, menurutnya, video tersebut menerjang arus.
“Mawar melambangkan warna merahnya Indonesia dan bunga ini indah serta harum, tetapi tetap harus memiliki kekuatan atau duri untuk melindungi dirinya,” katanya.
Tidak hanya itu, video sebenarnya akan diunggah pada 24 April 2021. Hal ini karena untuk menyesuaikan nama channel mereka yaitu SkinnyIndonesian24. Namun, terpaksa berubah untuk memiliki hari yang memiliki simbolisasi baik.
“Karena video ini ingin menyampaikan pesan mendidik, kami sepakat rilis pada 2 Mei 2021. Video ini ingin menjadi pesat tersirat bagi pendidikan karakter masyarakat. Video ini tidak hadir untuk menyindir tetapi menjadi pesan untuk saling mendidik dan saling membangkitkan semangat untuk terus berada di jalan yang benar,” tuturnya.
Andovi da Lopez, pembuat konten dan aktor, menyukai adegan dan lagu ketiga Manusia Setengah Dewa yang menerjemahkan kritik terhadap lobi-lobi demi kepentingan golongan yang berkuasa, kebijakan yang kerap tidak berpihak pada rakyat tertindas, tindakan suap dan korupsi, dan hal-hal lain yang selama ini banyak menjadi kegelisahan rakyat terhadap wakil mereka di parlemen.
“Kalau harus memilih lagu yang gua suka di video [DPR] ini yang manusia setengah dewa, karena lagunya enak, pemaparan visualnya enak, dan pesannya menurut gua pribadi dapet banget,” katanya.
Andovi pun mengungkapkan alasan video tersebut fokus memberikan ide usulan RUU FAK dalam keseluruhan cerita, yaitu karena regulasi tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak.
“Kenapa FAK karena ini adalah masalah yang kena ke semua orang sehingga harus kami fokuskan. Lingkungan adalah permasalahan yang perlu diselesaikan dan solusinya harus dipikirkan bersama,” katanya.
