Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (Food and Drug Administration/FDA) untuk pertama kalinya dalam 18 tahun menyetujui obat untuk penyakit Alzheimer.
Melansir KBS World pada Selasa (8/6/2021), Kantor Berita Associated Press (AP) melaporkan bahwa FDA telah memberi pengakuan atas obat baru yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi AS, Biogen, bersama perusahaan farmasi Jepang, Eisai.
Sebelumnya, FDA pernah memberikan persetujuan untuk obat penyakit Alzheimer pada tahun 2003 lalu, namun obat itu hanya menangani rasa khwatir atau insomnia, sehingga persetujuan untuk obat yang menangani penyebab penyakit Alzheimer ini merupakan yang pertama kalinya.
Namun, obat baru itu tidak mampu menyembuhkan gejala penyakit Alzheimer, melainkan hanya menunda gejalanya. Penderita Alzheimer harus menerima suntikan obat Aduhel ini sekali dalam empat minggu.
AP melaporkan bahwa pengakuan obat baru tersebut oleh FDA ini kembali menimbulkan kontroversi terkait pengembangan obat baru untuk penyakit yang sulit diobati, mengingat terdapat peringatan dari para pakar terkait risiko obat baru yang efeknya belum dibuktikan.
Sebelumnya, dewan rekomendasi pakar dari luar FDA memutuskan untuk tidak merekomendasikan persetujuan atas obat baru Biogen tersebut pada bulan November tahun lalu.
Baca Juga Ini Manfaat Mengonsumsi Semangkok Bayam |
---|
Sementara itu, FDA meminta Biogen mengadakan penelitian lanjutan untuk membuktikan efek dari obat baru tersebut. Hal itu ditafsirkan obat baru ini akan dijual di pasaran apabila efeknya telah dapat dibuktikan.