Penderita parkinson/Istimewa
Health

Kenali, 3 Gejala Parkinson dari Otot Anda

Mia Chitra Dinisari
Sabtu, 12 Juni 2021 - 16:21
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -  Tanda dan gejala penyakit Parkinson bisa berbeda untuk setiap orang.

Tanda-tanda awal mungkin ringan dan tidak diperhatikan. Menderita salah satu dari tiga gejala otot ini bisa menjadi indikator risiko Anda terhadap kondisi tersebut.

Parkinson adalah kondisi neurologis kedua yang paling umum. Gejala utamanya adalah masalah gerakan seperti gemetar dan gemetar, gangguan kognitif, depresi, dan sulit tidur, tetapi penyakit ini diketahui telah menetap di otak jauh sebelum gejala muncul, dan diagnosis dibuat.

Parkinson disebabkan oleh hilangnya sel-sel saraf di bagian tertentu dari otak.

Sel-sel saraf ini digunakan untuk membantu mengirim pesan antara otak dan sistem saraf.

Gejala penyakit Parkinson cenderung berkembang secara bertahap, dan hanya tampak ringan pada awalnya.

Tanda-tanda umum penyakit Parkinson termasuk tremor, gerakan lambat, dan kekakuan otot.

Kekakuan otot membuat ekspresi wajah lebih sulit, kata badan amal itu.

Tremor biasanya mulai di tangan atau lengan dan lebih mungkin terjadi saat lengan rileks.

Berkurangnya kadar dopamin diperkirakan mengganggu keseimbangan antara otot-otot yang memanjang dan rileks untuk setiap gerakan, yang mengakibatkan kekakuan.

Salah satu tanda awal Parkinson yang paling umum adalah berkurangnya ayunan lengan di satu sisi saat Anda berjalan. Hal ini disebabkan oleh otot yang kaku.

Kekakuan juga dapat mempengaruhi otot-otot kaki, wajah, leher, atau bagian tubuh lainnya. Ini dapat menyebabkan otot terasa lelah dan pegal.

Kekakuan, meski jarang menjadi gejala utama di awal Parkinson, dialami sebagai kekakuan pada lengan atau kaki di luar apa yang diakibatkan oleh penuaan atau radang sendi normal, kata Parkinson's Foundation.

“Kekakuan dapat terjadi pada satu atau kedua sisi tubuh dan berkontribusi pada penurunan rentang gerak.

"Ini dapat menyebabkan masalah dengan rasa sakit atau nyeri pada otot atau persendian yang terkena."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro