Bisnis.com, JAKARTA – Tidur menjadi aktivitas terlama bayi dan merupakan waktu dimana bayi terkadang tidak dalam pengawasan orangtua.
“Banyak sekali kasus kematian bayi mendadak saat tidur yang masih ditemukan pada praktek yang kami dapati.” tulis Dr. Arlita Putri, Sp.A di laman Instagramnya @tanyadokteranak, Rabu (16/6/2021).
Sleep-related infant deaths (kematian bayi mendadak saat tidur)pernah dialami cucu tokoh agama Aa Gym dan anak influencer sekaligus finalis Masterchef Indonesia 4, Yulia Baltschun.
Ini dapat disebabkan oleh kejadian terbekap, terperangkap, infeksi penyakit metabolik, gangguan irama jantung dan trauma saat bayi tidur. Sleep-related infant deaths terjadi pada kebanyakan kasus dimana:
· Bayi tidur seranjang dengan orangtua
· Bayi tidur bersama perokok atau orang dengan bau rokok
· Bayi tidur dengan bantal dan atau selimut
· Bayi ditidurkan tengkurap
· Bayi tidur di kasur yang sangat empuk
Oleh karena itu, mengetahui bagaimana tidur yang aman pada bayi sangat penting untuk menghindari kejadian yang tak diinginkan ketika bayi tidur.
Dr. Arlita Putri membagikan prinsip tidur yang aman bagi bayi, yang bisa dipraktikan orangtua di rumah.
“Prinsip tidur yang aman bagi bayi mencakup ABC. Alone, on their Back dan in a bare Crib.” tulisnya.
1. Alone
Bayi tidur di tempat tidur sendiri, tidak seranjang dengan orangtua. Bayi dan orangtua boleh tidur dalam satu kamar, namun tidak salam satu ranjang.
2. On their Back
Bayi ditidurkan dengan posisi telentang. Pada bayi yang lebih besar, biasanya bayi akan miring atau tengkurap sendiri saat tidur.
“Hal ini tidak perlu dibetulkan posisinya, dan dari penelitian tidak menimbulkan bahaya, karena atas kemampuan bayi sendiri.” jelasnya.
3. In a bare Crab
Pastikan agar box tempat tidurnya: tidak melesak ke dalam, tanpa bantal, tanpa mainan atau benda lain disekitar, tanpa selimut yang tak diselipkan, dan tanpa busa bemper di sekeliling dinding tempat tidur.
Jika bayi dipakaikan selimut ketika tidur, pastikan untuk meletakkan bayi dengan posisi kaki mentok di ujung boks, selimut tidak boleh lebih tinggi dari dada bayi dan selimut harus diselipkan di bawah kasur agar tidak dapat ditarik-tarik untuk memastikan keamanan.
