Bisnis.com, JAKARTA – Pelecehan seksual bisa terjadi pada siapa saja, termasuk anak-anak. Semua orang tua tentu berharap agar kejadian ini tidak menimpa anak mereka. Untuk itu, sangat penting bagi orang tua untuk mengajarkan beberapa hal yang bisa membantu anak terhindar dari pelecehan seksual.
“Saya telah mengajarkan persetujuan selama bertahun-tahun dan telah mempelajari pentingnya mengajarkan hal ini kepada anak-anak sejak dini. Mengajari anak kita mengenai persetujuan membantu mengurangi kerentanan mereka terhadap pelecehan,” tulis Jess, terapis untuk orang tua di laman Instagramnya @ourmamavillage.
Sangat penting untuk membantu anak memahami persetujuan. Jess membagikan beberapa tips yang bisa Anda ajarkan pada anak di rumah.
1. Tubuhku milikku
Tanamkan dalam pikiran anak bahwa “tidak ada yang bisa menyentuh saya kecuali saya mengatakannya”. Jika seseorang menyentuh anak Anda ketika ia mengatakan tidak, katakan padanya bahwa ia harus memberi tahu orang dewasa yang ia percayai, bahkan jika mereka mengatakan tidak. Saya adalah bos dari tubuh saya.
2. Pilih lima orang dewasa untuk tim keamanan saya
Keamanan di sini adalah lima orang yang bisa anak Anda percayai, yang bisa ia ajak bicara jika seseorang mencoba menyentuh anak Anda ketika ia menolaknya. Kapanpun ketika ia merasa khawatir, tidak aman atau takut ia dapat berbicara dengan 5 orang dewasa ini.
3. Rahasia
Jika seseorang meminta anak Anda untuk menyimpan rahasia yang membuat ia merasa buruk, tegaskan padanya bahwa ia harus memberi tahu seseorang di tim keselamatannya, bahkan jika mereka menyuruhnya untuk tidak melakukannya. Tekankan pada anak bahwa kami tidak menyimpan rahasia dalam keluarga kami.
4. Bagian pribadi ditutupi oleh pakaian renang saya (ditambah mulut saya)
Jika ada yang mencoba menyentuh bagian tubuh ini, minta anak Anda untuk memberi tahu seseorang di tim keselamatannya. Bahkan jika ada yang menunjukkan bagian pribadi mereka kepada anak Anda, pastikan untuk memintanya memberitahu tim keselamatannya.
5. Keamanan
Beritahu anak, tugas tim keselamatan saya adalah untuk menjaga saya tetap aman, dan tugas saya untuk mengatakan yang sebenarnya. Saya tidak akan pernah mendapat masalah karena mengatakan yang sebenarnya. Ini akan membuat anak lebih berani bercerita ketika sesuatu sedang terjadi padanya.
Selain beberapa poin di atas, Jess juga menyarankan orangtua untuk melindungi kepolosan anak dengan:
- mengajari anak nama yang tepat untuk bagian tubuh
- menghormati ketika mereka menyuruh orang tua 'berhenti'
- mengajari mereka tentang sentuhan yang aman dan tidak aman
- mengajari mereka apa yang dikatakan dan tidak dikatakan orang yang aman
“Membuat nama konyol untuk bagian pribadi sama sekali tidak membantu. Seringkali kita dibesarkan dengan rasa malu karena berbagi nama bagian tubuh yang benar secara anatomis dan masih merasa malu ketika berbicara dengan anak-anak kita. Sekali lagi, itu tidak membantu” tambahnya.