Bisnis.com, JAKARTA— Program vaksin dalam negeri atau vaksin merah putih terus dikembangkan oleh sejumlah perguruan tinggi di Indonesia.
Vaskin merah putih yang menunjukan kemajuannya adalah yang di produksi di Universitas Airlangga (Unair).
Direktur Jendral Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nizam menyebutkan program pembuatan vaksin merah putih di Unair telah melakukan uji pre-klinis, kini akan masuk uji klinis.
“Vaksin merah putih ini terus kita dorong dan dukung agar terus menunjukan hasil yang meningkat. Semoga vaksin di merah putih di Unair segera berhasil dengan efikasi yang tinggi agar dapat mengatasi Covid-19 di Indonesia,” ujarnya secara virtual dalam acara Serah Terima Penggunaan Mobile Vaccinator Ditjen Dikti kepada Pemprov DKI yang di tayangkan pada kanal youtube Ditjen Dikti, Selasa (6/7/2021).
Nizam juga menambahkan, vaksin merah putih menggunakan basis stain virus lokal sehingga diharapkan bisa lebih cocok dengan masyarakat di Tanah Air.
Selain vaskin merah putih, perguruan tinggi sebelumnya juga telah membuat beragam inovasi untuk untuk mengatasi pandemi di Indonesia. Seperti ventilator, robot perawat, GeNose, obat dan alat kesehatan lainnya. Ditjen Dikti terus mendorong dan mendukung inovasi tersebut, begitu pula dengan vaksin merah putih.
Menurut Nizam, saat ini Indonesia tengah memasuki gelombang kedua yang risikonya sangat luar biasa. Oleh karena itu, gotong royong untuk mengahadapi situasi ini adalah hal yang paling penting.
“Kita semua berharap semuanya dapat teratasi dengan disiplin yang ketat melalui kerjasama dan kemampuan kita beradaptasi yang baik,” tutup Nizam.