Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Waspada, Ini Dampak Buruk Konsumsi Gula Berlebihan Bagi Kulit

Konsumsi gula berlebih bisa berdampak buruk pada kesehatan kulit Anda lho.
Janlika Putri Indah Sari
Janlika Putri Indah Sari - Bisnis.com 12 Juli 2021  |  14:45 WIB
Waspada, Ini Dampak Buruk Konsumsi Gula Berlebihan Bagi Kulit
Gula cair - bp.blogspot.com

Bisnis.com, JAKARTA—Konsumsi gula berlebihan tidak hanya berdampak buruk pada berat badan, namun juga pada kulit.

Gula tidak masuk ke tubuh dengan memakan gula dalam bentuk aslinya. Gula menyamar dalam bentuk karbohidrat, minuman berkarbonasi, dan makanan olahan.

Ada lebih dari seratus nama yang berbeda untuk gula dalam daftar bahan makanan. Misalnya seperti sirup jagung, barley malt, dekstrosa, fruktosa, maltosa, konsentrat jus buah, sirup maple, dan soda.

Dilansir dari graziaindia, Senin (12/7/2021) berikut dampak negatif gula bagi kulit :

1. Merusak Kolagen dan Elastin

Gula merusak kulit melalui tindakan alami yang disebut glikasi. Saat masuk ke aliran darah, gula fruktosa dan glukosa mengikat protein-Elastin dan kolagen untuk mendukung lapisan dermis. Selama glikasi, senyawa beracun yang disebut Produk Akhir Glikasi Lanjutan atau AGEs diproduksi dan menyebabkan ikatan silang kolagen dan elastin yang menghasilkan pembentukan garis, kerutan, hilangnya kulit kusam yang kendor, lingkaran hitam di bawah mata.

2. Memengaruhi Kolagen

Diet tinggi gula juga memengaruhi jenis kolagen yang Anda miliki. Kulit mengandung tiga bentuk utama kolagen yaitu tipe I, II, dan III. Tipe I adalah yang terlemah, dan tipe III yang terkuat. Glikasi menurunkan kolagen Tipe III menjadi Tipe I, sehingga mengurangi kekuatan dan stabilitas struktural kulit Anda.

3. Menonaktifkan Enzim Antioksidan Alami

Tanpa perlindungan dari antioksidan, kulit lebih rentan terhadap kerusakan radikal yang disebabkan oleh penyerang lingkungan seperti polusi, cahaya biru, dan sinar UV. Radikal bebas ini memicu stres oksidatif yang berkontribusi pada penuaan dini pada kulit Anda.

Cara untuk menghentikan kerusakan gula pada kulit :

Kabar baik tentang kulit yang rusak akibat gula adalah ini tidak permanen, dan tidak ada kata terlambat untuk membalikkan waktu.

Berikut adalah beberapa hal yang dapat untuk mengatur kerusakan kulit akibat gula :

- Kurangi gula
- Tingkatkan asupan air
- Lengkapi diet Anda
- Penuhi antioksidan
- Tidur yang cukup
- Tambahkan perawatan kulit ke rutinitas Anda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

gula perawatan kulit
Editor : Mia Chitra Dinisari
back to top To top