Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin mengatakan kebutuhan oksigen meningkat signifikan di tengah pandemi di Indonesia yang kian naik.
Dia memaparkan bahwa saat ini, kebutuhan oksigen meningkat lima kali lipat dalam sehari dari kebutuhan di masa normal.
Menurut Menkes, umumnya, kebutuhan oksigen sebanyak 400 ton per hari, dan kini menjadi 2000 ton per hari.
Padahal, kapasitas produksi oksigen di Indonesia hanya mampu menghasilkan oksigen 1.700 ton per hari.
"Kerena kebutuhan oksigen terus meningkat, maka nanti kebutuhan ini akan kita atur. Jika sebelumnya dengan oksigen tabung, nanti kebutuhan tersebut akan kita upayakan untuk melengkapi dengan oxygen concentrator," ujarnya secara virtual pada Rapat Komisi IX DPR RI yang diunggah akun YouTube DPR RI, Selasa (13/7/2021).
Nantinya kebutuhan oksigen dari tiap tempat tidur isolasi akan dilengkapi dengan oxygen concentrator agar tidak tergantung pada logistik, produksi dan tidak bergantung pada truk-truk besar yang harus mengangkut tabung setiap hari.
Menurutnya, saat ini kebutuhan oksigen sekitar 60.000-90.000 unit. Dan Kemenkes akan fokus menyediakan oxygen concentrator saja karena lebih mudah dalam penggunaan.
Untuk harga, katanya, diperkirakan senilai US$500 dolar per unit.
Alasan dia memilih oxygen concentrator di rumah sakit, karena hanya memerlukan colokan listrik untuk menghasilkan oksigen.
Oxygen concentrator sendiri kapasitasnya ada yang 5 liter per menit dan ada yang 10 liter per menit.
Namun, lanjutnya, oksigen tersebut hanya bisa memenuhi kebutuhan oksigen di ruang isolasi mandiri, tapi tidak bisa memenuhi kebutuhan oksigen di ruang ICU yang membutuhkan oksigen sangat tinggi.
Budi juga menyebutkan jika kebutuhan oksigen di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Yogjakarta melebihi kapasitas produksi.
Karena kurang, maka Indonesia harus melakukan impor oksigen untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
"Jika kapasitas oxygen concentrator sudah terpenuhi, diharapkan ini bisa memenuhi kebutuhan oksigen para pasien yang isolasi mandiri di rumah. Kita akan meminjamkannya dan kirim oxygen concentrator ke rumah dengan bantuan jasa pengiriman," tutup Budi.