Bisnis.com, JAKARTA — Psikolog Anak dan Keluarga, Samantha Elsener, M.Si, Psi mengatakan jika
Covid-19 bisa memengaruhi mental anak. Karena anak stres, maka orang tua akan semakin berlipat bebannya.
Saat ini anak mulai mudah marah, susah tidur, susah makan karena karena stres atau terlalu banyak informasi yang harus diproses otaknya.
"Ada masa ketika banyak orang tua yang datang ke psikolog anak karena anaknya kecanduan gadget. Dan mereka tidak tahu harus berbuat apa untuk mengatasi hal tersebut," ujarnya
ujarnya secara virtual pada Instagram @gooddoctor.id.
Samantha menyebutkan jika pada bulan November 2020, WHO merilis terjadi 95 persen kasus anak yang stres.
Apalagi setelah 1,5 tahun pandemi tingkat stres semakin meningkat.
Orang tua sudah mendapatkan tekanan atau beban mental saat pandemi melanda, dengan kondisi anak yang stres, akan membuat orang tua semakin terbebani.
Oleh karena itu orang tua harus tetap waras selama pandemi. Samantha menyarankan orang tua untuk melakukan hal-hal yang membuat rileks untuk produksi dopamine. Maka para orang tua akan menjadi lebih tenang.
Hal-hal yang bisa meningkatkan dopamine misalnya berolahraga, menjaga nutrisi dari makanan, melakukan hobi, dan tidur cukup.
Pola tidur yang terjaga dengan baik akan menimbulkan cairan pembersih alami yang akan membersihkan kotoran-kotoran di otak. Maka saat seseorang bangun keesokan paginya, akan merasa lebih produktif, kreatif, dan perasaan lebih senang. Sehingga orang tua lebih optimal melakukan aktivitas sehari-hari dan tetap waras.
"Kalau sudah stres, malas ngapa-ngapain. Makanya, penting untuk menjalankan hobi yang bisa dilakukan di rumah saja," tutupnya.