Bisnis.com, JAKARTA – Bayi menghabiskan sebagian besar harinya untuk tidur. Tidur memiliki banyak manfaat bagi bayi seperti merangsang perkembangan otak, menjaga daya tahan tubuh, meningkatkan kemampuan berpikir serta memaksimalkan pertumbuhan fisik bayi. Oleh karena itu, sleep training utamanya adalah upaya agar anak bisa tidur pulas.
Sleep training adalah istilah yang menggambarkan berbagai macam pendekatan untuk membantu bayi tidur, misalnya ferber method, camping out, cry it out atau kombinasi.
Metode dan pendekatan sleep training bisa bervariasi, tergantung dari temperamen, karakter anak maupun situasi dan kondisi.
Namun, sebagian besar menganggap sleep training sama dengan metode cry it out (anak ditinggal tidur sendiri di kamarnya terpisah dengan orang tuanya sampai keesokan harinya), padahal bukan seperti itu rekomendasinya.
Dokter spesialis anak dan konsultan laktasi, dr Citra mengatakan cry it out hanyalah salah satu metode.
“Tidak semua bayi bisa ditinggal tidur sampai keesokan harinya,” tulis dr Citra melalui laman Instagramnya @citra_amelinda, Rabu (28/7/2021).
Berikut mitos dan fakta sleep training yang perlu Anda ketahui, agar tidak salah paham.
1. Mitos: Sleep training sama dengan metode ‘cry it out’
Faktanya,para peneliti menemukan berbagai pendekatan cara sleep training yang lebih gentle dan lebih baik.
2. Mitos: Ada patokan waktu yang benar membiarkan bayi menangis ketika sleep training
Faktanya, tidak ada patokan waktu atau rumus paten untuk setiap bayi.
3. Mitos: Belum ‘sah’ sleep training jika tidak mendengar banyak tangisan anak
Faktanya, penggunaan berbagai pendekatan sleep training kadang berhasil, kadang tidak.
4. Mitos: Ketika saya bisa melatih anak tidur, saya bisa berharap dia akan tidur sepanjang malam, setiap hari
Faktanya, sebagian besar metode sleep training membantu orang tua, namun tidak selalu berjalan lancar.
5. Mitos: Pilihan untuk sleep training atau tidak sleep training akan tetap bermasalah untuk anak di kemudian hari
Faktanya, tidak ada data yang menunjukkan sleep training ataupun tidak sleep training akan membuat anak bermasalah di kemudian hari.
Dr Citra juga menambahkan, setiap metode training memiliki kelebihan dan kekurangan. Anda bisa menggunakan pendekatan yang lebih gentle dengan ferber, camping out atau kombinasi. Dan perlu diingat, pendekatan yang berbeda juga akan memberikan hasil yang berbeda-beda di tiap anak.