Wortel
Health

Sudah Tahu? Ini 5 Rahasia Efek Makan Wortel

Janlika Putri Indah Sari
Sabtu, 7 Agustus 2021 - 03:52
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA—Wortel adalah sayuran serbaguna yang hadir dalam sajian berbeda.

Tak hanya menjadi makanan matang, wortel juga lezat saat dikonsumsi mentah. Kekurangan sayuran oranye ini akan membuat menimbulkan kesehatan yang serius. Maka jangan pernah malas untuk konsumsi wortel.

Wortel sarat dengan nutrisi beta karoten, serat, kalium, vitamin K, vitamin C, dan antioksidan penangkal kanker lainnya.

Beta karoten adalah nutrisi yang menghasilkan wortel bewarna kuning oranye. Beta karoten digunakan oleh tubuh untuk membuat vitamin A, vitamin penting untuk kesehatan sistem kekebalan dan penglihatan yang baik.

Tapi, seperti hal lainnya, jika terlalu banyak dan porsinya berlebihan, wortel justru berdampak tidak baik bagi tubuh.

Dilansir dari eatthis, Jumat (8/6/2021) berikut beberapa efek makan wortel yang jarang diketahui:

1. Karotenemia

Meskipun mungkin terdengar menakutkan, itu tidak berbahaya tetapi terlihat aneh. Makan terlalu banyak wortel dapat memberikan dosis tinggi beta karoten ke dalam aliran darah, dan mengubah kulit jadi kekuningan. Sebagian besar di telapak tangan dan telapak kaki akan menjadi kuning. Makanan kaya beta karoten lainnya seperti melon, ubi jalar, jeruk, dan labu musim dingin dapat memicu efek yang sama jika makan terlalu banyak.

Bahkan menurut The Journal of Dermatology mengonsumsi suplemen beta karoten oral dapat menyebabkan karotenemia

2. ASI menjadi rasa wortel

Wanita hamil atau menyusui yang makan banyak wortel terlalu banyak akan menularkan rasa sayuran tersebut kepada bayi mereka. Sebuah tinjauan studi tahun 2019 di The American Journal of Clinical Nutrition menemukan bukti yang menunjukkan bahwa rasa dari adas manis, bawang putih dan wortel dari makanan ibu selama kehamilan dapat membumbui cairan ketuban dan ASI. Bayi menunjukkan dapat mendeteksi rasa dalam ASI dalam waktu satu jam setelah ibu mereka menelan makanan tersebut.

3 Ruam, pembengkakan dan reaksi alergi

Meskipun jarang, reaksi alergi terhadap serbuk sari wortel dan makan wortel menimpa hingga 25% orang dengan alergi makanan di Eropa.

4. Dapat menurunkan risiko terkena diabetes

Jumlah karbohidrat yang lebih tinggi dalam wortel dapat menghindari diabetes.

Untuk satu, wortel berukuran sedang mengandung sekitar 2 gram serat, yang memperlambat penyerapan glukosa ke dalam aliran darah Anda.

Lalu, ada karotenoid dan sifat antioksidannya yang kuat. Antioksidan adalah senyawa yang menghambat kerusakan sel akibat radikal bebas. Banyak peneliti percaya efek positif dari antioksidan mempengaruhi metabolisme dengan mengurangi peradangan.

Dalam satu penelitian yang dilaporkan di Nutrition, Metabolism, and Cardiovascular Diseases, para peneliti di Belanda menganalisis data dari hampir 38.000 pria dan wanita dan menemukan bahwa konsumsi wortel yang lebih tinggi dan khususnya ketersediaan hayati karotenoid. Mereka yang konsumsi karoten sekitar 10 mg per hari secara signifikan dikaitkan dengan risiko lebih rendah terkena diabetes tipe 2.

5. Cegah kanker dan penyakit jantung

Banyak penelitian telah menghubungkan senyawa nabati yang disebut antioksidan dengan hasil kesehatan yang lebih baik. Karotenoid sering menonjol dalam studi tersebut.

Misalnya, meta-analisis dari 69 studi di American Journal of Clinical Nutrition pada tahun 2018 menemukan hubungan yang kuat antara konsentrasi vitamin C, karotenoid, dan vitamin E dalam darah yang lebih tinggi dan penurunan risiko penyakit kardiovaskular, kanker total, dan semua- menyebabkan kematian. Menariknya, hanya dengan mendapatkan nutrisi tersebut berkorelasi dengan penurunan penyakit kronis.

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro