Bisnis.com, JAKARTA – Saat akan memilih masker, seorang ahli memperingatkan bahwa setidaknya ada satu jenis masker yang tidak akan melindungi Anda dari varian delta.
Melansir Best Life, Rabu (11/8/2021), Michael Osterholm, PhD, ahli epidemiologi dan direktur Pusat Penelitian dan Kebijakan Penyakit Menular Universitas Minnesota, menyatakan bahwa masker kain yang banyak digunakan tidak mampu mencegah penyebaran atau masih memungkinkan orang menghirup aerosol mikroskopis yang menyebarkan Covid-19.
Dia mengatakan, sudah waktunya bagi orang untuk meningkatkan maskernya dari masker kain, karena masker ini tidak cukup mampu untuk melindungi Anda dari penularan virus.
"Kita tahu hari ini bahwa banyak penutup kain wajah yang dipakai orang tidak terlalu efektif dalam mengurangi pergerakan virus masuk atau keluar," katanya dilansir dari CNN.
Osterholm berpendapat bahwa sudah waktunya bagi orang untuk mulai menggunakan jenis masker yang tepat yang dapat memperlambat penyebaran virus dengan benar.
"Kita berbicara tentang perlindungan yang lebih baik. Semisal masker N95, yang akan banyak membantu baik orang yang belum divaksinasi atau sebelumnya tidak terinfeksi. Melindungi mereka serta menjaga orang lain yang mungkin terinfeksi yang telah divaksinasi agar tidak mengeluarkan virus." paparnya.
Osterholm bukanlah ahli pertama yang mengadvokasi peningkatan APD. Selama penampilan di CBS Face the Nation pada 25 Juli, Scott Gottlieb, MD, mantan komisaris Food & Drug Administration (FDA), berpendapat bahwa masker kualitas yang tepat diperlukan untuk melindungi dari strain yang menular seperti varian delta.
#ingatpesanibu #sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua