Bisnis.com, JAKARTA – Sebuah penelitian terbaru yang menemukan vaksin Moderna lebih efektif melawan strain Delta yang melonjak daripada vaksin Pfizer, ditanggapi oleh Anthony Fauci, MD, kepala penasihat COVID Gedung Putih, saat tampil di CBS' Face the Nation pada 15 Agustus.
Ketika ditanya oleh pembawa acara Nancy Cordes apakah ini berarti siapa pun yang awalnya mendapat vaksin Pfizer harus mencari suntikan booster Moderna ketika tersedia, Fauci segera menolak.
"Studi itu, pertama-tama, adalah studi pracetak, dan belum sepenuhnya ditinjau oleh rekan sejawat," katanya, melansir Best Life, Selasa (17/8/2021).
"Saya tidak meragukan apa yang mereka lihat, tetapi ada banyak variabel pengganggu di sana tentang kapan seseorang dimulai, jumlah relatif orang dalam kelompok itu, yaitu Delta versus Alpha. Kami sudah menerapkan booster untuk sistem kekebalan yang dikompromikan. Jelas kami ingin memastikan kami mendapatkan orang, jika mungkin, untuk mendapatkan dorongan dari vaksin asli yang mereka miliki."
Penelitian baru yang dimaksud mengacu pada studi pracetak yang dilakukan oleh nfrence dan Mayo Clinic, yang menemukan bahwa efektivitas Pfizer turun secara substansial dibandingkan varian Delta.
Studi tersebut menyimpulkan bahwa vaksin itu hanya 42 persen efektif melawan virus pada Juli ketika Delta adalah varian dominan, menandai penurunan perlindungan yang signifikan dari kemanjuran 95 persen yang tercatat dalam uji klinis.
Di sisi lain, para peneliti menemukan bahwa efektivitas Moderna terhadap infeksi COVID turun menjadi 76 persen pada Juli, turun dari 86 persen pada awal tahun ketika Alpha adalah versi virus yang paling umum di AS.
“Berdasarkan data yang kami miliki sejauh ini, ini adalah kombinasi dari dua faktor,” kata penulis utama studi tersebut, Venky Soundararajan, PhD. "Vaksin Moderna kemungkinan—sangat mungkin—lebih efektif daripada vaksin Pfizer di daerah di mana Delta adalah strain dominan, dan vaksin Pfizer tampaknya memiliki daya tahan efektivitas yang lebih rendah."
Namun selama wawancara, Fauci juga menjelaskan bahwa ada beberapa perbedaan lain antara vaksin yang mungkin menjelaskan variasi tingkat perlindungan terhadap varian Delta.
"Ingat, dosis asli Moderna sekitar tiga kali lipat dari dosis Pfizer," katanya.
"Jadi Anda mungkin memiliki perbedaan dalam daya tahan, tetapi secara umum, vaksin yang telah disetujui untuk otorisasi penggunaan darurat dan mudah-mudahan akan disetujui untuk otorisasi penuh, semuanya benar-benar sangat efektif dalam mencegah penyakit parah." tambahnya.
Namun, mungkin perlu beberapa waktu sebelum suntikan booster tersedia untuk masyarakat umum. Selama wawancara di CBS This Morning pada 12 Agustus, Fauci mengakui bahwa kemungkinan setiap orang suatu hari nanti akan membutuhkan suntikan booster Covid-19 terlepas dari apakah mereka awalnya menerima Pfizer atau Moderna, para pejabat hanya akan fokus untuk mendapatkan dosis tambahan ke bagian populasi yang rentan untuk saat ini.
"Kami tidak merasa pada titik khusus ini, selain dari kekebalan yang dikompromikan, kami merasa kami tidak perlu memberikan booster sekarang," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
