Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito./Istimewa
Health

BPOM Serahkan Sertifikat CPOB Vaksin Merah Putih ke Biotis Pharmaceutical Indonesia

Mia Chitra Dinisari
Rabu, 18 Agustus 2021 - 13:33
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memberikan sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) Vaksin Merah Putih ke PT Biotis Pharmaceutical Indonesia.

Kepala BPOM Penny K Lukito mengatakan, pengembangan vaksin merah putih ini merupakan kerja sama PT Biotis bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair) dalam mengembangkan vaksin dengan platform inactivated virus.

Dia mengatakan sebenarnya ada 6 kandidat dalam vaksin merah putih ini, tapi yang progresnya terdepan adalah vaksin buatan Unair tersebut.

"Dalam hal ini, hari ini kami akan menyampaikan pemberian dari Cara Produksi Obat yang Baik (CPOB) good manufacturing practice dari PT Biotis," kata Penny dalam konferensi persnya, Rabu 18 Agustus 2021.

Dia juga mengatakan Biotis menjadi perusahaan swasta pertama yang ikut mengembangkan vaksin di Indonesia.

Penny mengatakan, Vaksin Merah Putih dikembangkan mulai dari pengembangan bibit vaksin, proses formulasi, produksi dan pengisiannya dilakukan di Indonesia.

Adapun tahapannya kini sudah melalui beberapa tahapan. Seperti tahapan pertama pada hewan uji transgenik sudah diselesaikan, dan saat ini berlangsung pada hewan uji makaka.

Penny juga mengatakan, setelah uji klinik pada hewan diselesaikan, uji klinik akan dilakukan kepada manusia dalam waktu dekat.

BPOM sendiri, katanya, akan membantu pengembangan Vaksin Merah Putih dan melakukan pengawalan terhadap regulasi agar sesuai standar internasional dikaitkan dengan aspek keamanan, mutu dan khasiat.

"BPOM akan mendukung, mengawal, fasilitasi agar sesuai dengan standar intl agar keamanan dan kualitas terpenuhi," katanya.

Penny mengatakan vaksin di Indonesia saat ini masih mengandalkan dari luar negeri.

Karena itu dengan pengembangan vaksin merah putih ini diharapkan menjadi peluang dan cara salah satu negara kita untuk mandiri untuk pengadaaan produksi kebutuhan kita sendiri terkait obat dan vaksin.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro