Lambang WHO di pintu utama kantor pusatnya di Jenewa, Swiss/ Bloomberg-Stefan Wermuth
Health

WHO Imbau Indonesia Antisipasi dan Kurangi Dampak Peningkatan Mobilitas Selama Pandemi

Ni Luh Anggela
Jumat, 20 Agustus 2021 - 11:08
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Hingga 18 Agustus 2021, Pemerintah Republik Indonesia telah melaporkan 3.908.247 orang terkonfirmasi positif COVID-19. Ada 121.141 kematian terkait COVID-19 yang dilaporkan dan 3.443.903 pasien telah pulih dari penyakit tersebut.
 
Dalam kampanye vaksinasi nasional, jumlah orang yang menerima dua dosis (vaksinasi lengkap) per 100 penduduk adalah 10,6 secara nasional; DKI Jakarta melaporkan jumlah tertinggi orang yang divaksinasi penuh (42,3 per 100 penduduk), diikuti oleh Bali (31,4), menurut data WHO.
 
Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kepulauan Bangka Belitung, DI Yogyakarta, Bali dan Sulawesi Tengah tetap berada pada tingkat penularan komunitas (CT4) tertinggi dalam hal insiden mingguan COVID-19 per 100.000 penduduk, jumlah mingguan terkonfirmasi COVID-19 kematian per 100.000 populasi dan uji proporsi positif mulai dari 22 hingga 57 persen. Implementasi lanjutan dari upaya kesehatan masyarakat dan sosial (PHSM) dan percepatan vaksinasi diperlukan untuk mengurangi penularan dan kematian COVID-19 di provinsi ini dan provinsi lainnya.
 
Laporan situasi terbaru WHO menyoroti “peningkatan signifikan dalam mobilitas masyarakat dalam ritel dan rekreasi” di provinsi Banten, Jawa Barat dan Jawa Tengah, yang secara kolektif menampung sekitar 97 juta orang. Ruang ritel dan rekreasi mengacu pada restoran, kafe, pusat perbelanjaan, perpustakaan, museum, dan taman hiburan.
 
Berdasarkan data Google dari minggu kedua Agustus, WHO mengatakan mobilitas mencapai tingkat yang tidak terlihat sejak Februari tahun lalu.
 
Dalam laporan tersebut, WHO mengatakan perumusan rencana konkret dan tindakan mendesak sangat penting untuk mengantisipasi dan mengurangi dampak peningkatan mobilitas pada transmisi dan kapasitas sistem kesehatan.
 
Jumlah kasus terkonfirmasi harian COVID-19 di Indonesia terus menurun. Namun, jumlah tes yang dilakukan di negara ini juga menurun, dan tingkat positif dan jumlah kematian tetap tinggi.
 
Juru bicara gugus tugas Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan kehati-hatian diperlukan dengan pergerakan kembali ke level sebelumnya.
 
“Ini berarti ada proses pemulihan ekonomi yang cepat tetapi sinyal kita perlu lebih berhati-hati untuk peningkatan kasus terutama di minggu depan," katanya, mengutip The Newpaper, Jumat (20/8/2021).

Penulis : Ni Luh Anggela
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro