Bisnis.com, SOLO - Kesuksesan orang lain seharusnya bisa menjadi cambuk untuk terus meningkatkan kualitas diri.
Melihat orang lain sukses, patut rasanya menjadi motivasi untuk diri sendiri.
Namun ternyata, banyak orang yang menganggap kesuksesan orang lain adalah hambatan.
Tak suka melihat keberhasilan yang dicapai oleh teman atau kolega ternyata bisa masuk sebagai sindrom psikologis.
Adanya pikiran atau rasa iri dan tak suka dengan keberhasilan orang lain bisa menjadi tanda adanya Crab Mentality.
Apa itu Crab Mentality?
Baca Juga Penyakit yang Timbul Akibat Kurang Tidur |
---|
Crab Mentality merupakan sebuah fenomena psikologis yang membuat diri kita tak suka dengan pencapaian orang lain.
Jika Anda melihat beberapa kepiting di sebuah ember, sekilas mungkin Anda melihat fenomena kepiting menarik satu sama lain.
Beberapa saat, tindakan tersebut bisa dibilang sebagai solidaritas untuk keluar dari situasi yang berbahaya.
Namun, ketika dilihat dengan saksama maknanya tidak selalu demikian.
Dibanding bertahan hidup atau melarikan diri dari kelompoknya, kepiting memilih untuk mati bersama.
Perilaku ini adalah analogi dari pola pikir egois dan iri terhadap kesuksesan orang lain yang disebut sebagai Crab Mentality atau mentalitas kepiting.
Tak jarang, Crab Mentality muncul dengan tindakan mengkritik tanpa memberi solusi.
Mentalitas kepiting mungkin dapat diartikan sebagai: “Jika saya tidak dapat memilikinya, Anda pun tidak bisa.”
Selain itu, sikap dan perkataan yang bersifat meremehkan dan memanipulasi juga termasuk sebagai mental kepiting.